Lemak Trans, Apakah itu?

“Makanan Sehat Akan Membuat Tubuh Lebih Sehat”.

Meskipun begitu, terkadang kita masih bingung menentukan makanan sehat tersebut, sehingga kita harus berhati-hati dalam memilih makanan. Hal ini dikarenakan, terdapat makanan yang mengandung lemak trans didalamnya. Apa itu lemak trans?

Lemak Trans

Gambar : Sumber: meetdoctor.com

 

Lemak trans adalah jenis lemak yang molekulnya tersusun atas rangkaian atom-atom karbon (C) yang mengandung satu atau lebih ikatan ganda dan memiliki struktur trans (dua cabang molekul yang berseberangan dengan rangkaian utama molekul). Lemak trans mengalami penambahan atom hidrogen pada molekulnya yang disebut proses hidrogenasi. Lemak ini sering disebut juga asam lemak trans (trans fatty acid) atau lemak terhidrogenasi.

Perusahaan makanan suka menggunakan lemak trans karena mudah digunakan, murah, dan tahan lama. Lemak trans juga dapat meningkatkan tekstur dan citarasa makanan. Selain itu, lemak trans sering digunakan untuk menggoreng makanan karena minyak yang mengandung lemak trans dapat digunakan berulang kali.

Ketika diet, seseorang mungkin berpikir untuk menghindari lemak sebagai langkah awal yang baik. Menghindari konsumsi lemak dianggap dapat menurunkan berat badan. Faktanya, dunia lemak sangat kompeks. Tubuh membutuhkan lemak untuk melarutkan vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K. Selain itu, tubuh butuh lemak untuk menjaga kulit tetap sehat. Rekomendasi kebutuhan lemak dalam diet yang dianjurkan adalah sebesar 20-35% dari kalori harian yang berasal dari asam lemak jenuh tunggal dan asam lemak jenuh ganda seperti yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, ikan dan sayuran.

Secara umum tubuh kita memang membutuhkan lemak dalam kuantitas tertentu. Selagi dalam batas wajar dan mengkonsumsi lemak sehat tidak berbahaya untuk kesehatan. Kelebihan lemak dalam tubuh yang berasal dari makanan yang dikonsumsi cederung disimpan sebagai lemak tubuh. Kelebihan konsumsi lemak trans bisa meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah sehingga meningkatkan resiko gangguan metabolisme dan meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular terutama penyakit jantung dan stroke. Mulai memahami dan menghindarai berbagai makanan yang memiliki kandungan lemak trans dapat mencegah gangguan kesehatan tersebut. Berikut ini 7 makanan nikmat yang mengandung lemak trans tersebut :

  • Semua makanan yang di goreng. Usahakan tidak menggunakan minyak goreng yang sama berkali-kali untuk menggoreng. Penggunaan minyak goreng yang sama berkali-kali akan mengakibatkan makanan tersebut mengandung lemak trans.
  • Es Krim. Lezatnya es krim tentu akan menggoda lidah setiap orang. Namun, es krim ternyata memiliki kandungan lemak trans mencapai 0,5 gram per porsi. Jadi, membatasi konsumsi es krim merupakan langkah yang dapat diambil.
  • Aneka makanan berbahan pokok daging sapi. Daging sapi ternyata memiliki sejumlah kandungan lemak trans didalamnya. Jadi, membatasi mengkonsumsi daging sapi atau berbagai makanan yang berbahan dasar daging sapi akan menghindarkan bahaya lemak trans yang masuk ke dalam tubuh.
  • Aneka jenis makanan panggang yang di bekukan. Banyak sekali ditemukan berbagai makanan yang melalui proses pemanggangan yang kemudian dibekukan agar lebih tahan lama. Makanan tersebut juga memiliki kandungan lemak trans yang berbahaya bagi tubuh.
  • Aneka biskuit. Jenis makanan yang berbentuk biskuit memiliki sejumlah kandungan lemak trans didalamnya. Namun, tidak semua produk makanan termasuk biskuit mengandung lemak trans, maka dari itulah baca dengan cermat label dalam kemasannya.
  • Popcorn dalam kemasan. Popcorn yang berbahan dasar jagung sejatinya menyehatkan bagi tubuh. Namun popcorn yang sudah tersaji dalam bentuk kemasan ternyata mengandung sejumlah lemak trans yang tidak baik bagi kesehatan.

Untuk orang yang sehat, asupan lemak trans yang direkomendasi kurang dari 1% kebutuhan kalori harian. Jika kebutuhan kalori anda 2000 kalori per hari, maka asupan lemak trans tidak boleh lebih dari 20 kalori per hari atau setara dengan 2 gram lemak trans per hari.

mengapa lemak trans tidak baik?

Sumber : Sumber: www.pilihdokter.com

 

Mengapa Lemak Trans Tidak Baik?

Penelitian demi penelitian menunjukkan bahwa lemak trans tidak baik. Lemak trans dikaitkan dengan penyakit jantung, obesitas, diabetes tipe 2 dan peradangan sistemik. Salah satu penelitian yang dipublish oleh National Institutes of Health, menunjukkan bahwa monyet Afrika yang diberi makan lemak trans bertambah berat badannya. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan terdapat hubungan antara konsumsi lemak trans dan diabetes tipe 2. Selain itu, American Heart Association menyatakan dengan tegas, bahwa lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), meningkatkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan risiko stroke.

 

“Untuk menjaga kesehatan, sebisa mungkin menghindari konsumsi lemak trans.”