Alasan Berolahraga dan Makan dengan Benar (BAGIAN 1)

Olahraga-headline

Dewasa ini, masyarakat melakukan diet dan olahraga untuk mendapatkan berat badan ideal. Namun setelah target tercapai, biasanya pola diet dan olahraga akan kembali seperti semula sehingga dapat mengakibatkan kenaikan berat badan yang mungkin lebih besar. Hal ini berbeda dengan seseorang yang melakukan diet dan olahraga dengan tujuan gaya hidup sehat. Motivasi ini dinilai lebih efektif agar terbentuk kebiasaan yang lebih baik.

Berikut alasan memulai gaya hidup sehat yang tidak ada hubungannya dengan berat badan:

Mengapa Harus Berkeringat?

Olahraga akan menghasilkan keringat pada tubuh. Mengapa kita harus berkeringat?

  • Keringat dapat berfungsi sebagai anti depresi, Penderita depresi yang melakukan olahraga aerobik menunjukkan terjadinya perkembangan ke arah yang lebih baik. Bahkan setelah empat bulan, 60-70 persen penderita tidak lagi mengalami depresi. Efek olahraga ini jauh lebih baik daripada pengobatan yang dilakukan penderita depresi, sehingga olahraga atau keringat dapat berfungsi sebagai anti depresan.
  • Mencegah PMS

PMS

Bagi perempuan, gejala datang bulan (pra-menstruasi) atau yang dikenal dengan PMS seringkali mengganggu aktivitas. Melakukan olahraga kardio selama 60 menit, 3 kali seminggu ternyata dapat mencegah gejala PMS yang membuat tubuh menjadi lebih baik, terutama dari depresi dan kemarahan.

  • Mencegah stress dan kecemasan, Stress dan cemas adalah hal yang umum dialami setiap orang, baik karena pekerjaan, keluarga, mapun hubungan lainnya. Melakukan olahraga adalah cara tercepat untuk menurunkan kadar kortisol, yang merupakan hormon stress sehingga dapat mencegah terjadinya stress.
  • Meningkatkan kreativitas, Sebuah penelitian menemukan bahwa berjalan dapat meningkatkan kemampuan berpikir yang berhubungan dengan kreativitas.
  • Mengatasi alergi

alergi

Berjalan selama 30 menit dapat mengatasi alergi seperti bersin, gatal, mata berair, dan ingusan hingga 90 persen.

  • Memperkuat otot jantung, Saat berlari, seringkali jantung berdebar lebih kencang, namun sebenarnya hal ini merupakan latihan untuk memperkuat otot jantung guna mencegah risiko penyakit jantung dan kondisi lainnya.
  • Membantu mencegah kecanduan, Olahraga berperan penting dalam melawan kecanduan gula, rokok, bahkan heroin. Penelitian menunjukkan bahwa pada saat melakukan olahraga, tubuh akan melepaskan endorphin pada jalur saraf yang memiliki efek yang sama dengan zat adiktif.
  • Mencegah risiko sindrom metabolik, Berbagai penyakit degeneratif yang banyak dialami muncul karena sindrom metabolik, yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah, serta adanya lemak berlebih di sekitar pinggang. Olahraga dapat mencegah risiko seseorang terkena sindrom metabolik, bahkan olahraga juga dapat memperbaiki kerusakan akibat sindrom metabolik. Tidak semua olahraga memiliki hasil yang sama, namun intensitas olahraga adalah kuncinya, sehingga disarankan meningkatkan intensitas olahraga untuk mencegah risiko sindrom metabolik.
  • Mengurangi risiko penyakit lainnya, Sindrom metabolik juga dihubungkan dengan berbagai penyakit berbahaya lainnya seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan lain-lain. Penyakit-penyakit tersebut juga dapat dicegah dengan melakukan olahraga. Olahraga dianggap sebagai cara terbaik untuk mencegah berbagai macam olahraga dan sangat sedikit efek sampingnya apabila dilakukan dengan benar. Olah karena itu, mulailah untuk berolahraga sejak dini.
  • Melindungi mata Anda, Penelitian menunjukkan bahwa cara terbaik untuk melindungi mata, terutama yang berkaitan dengan kehilangan penglihatan karena usia adalah melakukan latihan kardiovaskular secara teratur.
  • Menambah usia hidup Anda, Seseorang yang melakukan olahraga memiliki usia hidup lebih lama 7 tahun daripada yang jarang berolahraga. Minimal olahraga 150 menit setiap minggu (3 hari, masing-masing 50 menit) dapat menambah usia hidup Anda.
  • Membuat hidup lebih bahagia, Seseorang yang rajin berolahraga akan merasa lebih bahagia dan memiliki semangat hidup yang lebih tinggi.
  • Meningkatkan kekuatan tulang, Kepadatan tulang bukanlah hal utama yang diperhatikan seseorang, namun tulang yang kuat akan menjaga tubuh tetap kuat dan mendukung pergerakan tubuh. Cara terbaik untuk meningkatkan kepadatan tulang serta mengurangi risiko patah tulang dan osteoporosis di usia tua adalah dengan melakukan latihan angkat beban atau weight training. Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang melakukan olahraga intensitas sedang dan berat memiliki tingkat kepadatan tulang yang lebih baik daripada yang sedikit berolahraga atau tidak berolahraga sama sekali.
  • Menghemat uang

Money-Saving-Jar-Wallpaper

Investasi di bidang kebugaran seringkali dianggap mahal, baik karena keanggotaan di pusat kebugaran, maupun biaya membeli perlengkapan yang digunakan. Namun faktanya investasi di bidang kebugaran ini merupakan tindakan kesehatan preventif yang dapat menghemat biaya kesehatan, sehingga lebih bijaksana apabila Anda menginvestasikan uang Anda di bidang kebugaran daripada harus mengeluarkan biaya untuk berobat di rumah sakit.

  • Meningkatkan kesuburan, Pria yang berolahraga memiliki kualitas sperma yang lebih baik, sementara pada perempuan olahraga juga dapat mendorong kesuburan, yaitu menurunkan risiko kemandulan, meningkatkan implantasi dan menurunkan risiko keguguran. Namun, olahraga pada perempuan haruslah seimbang, janganlah berlebihan karena dapat mempengaruhi kesuburan juga.
  • Meningkatkan kepercayaan diri, Selain bermanfaat untuk kesehatan, olahraga dapat membentuk tubuh menjadi lebih baik. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri terhadap tubuh mereka.
  • Membantu tidur menjadi lebih nyenyak

Tips-Agar-Tidur-Nyenyak

Tidur yang cukup merupakan salah satu hal yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tidur dapat memperbaiki kondisi tubuh sehingga dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari keesokan harinya. Akan tetapi, terkadang seseorang mengalami kesulitan untuk tidur. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang berolahraga secara teratur dapat menurunkan risiko insomnia dan meningkatkan kualitas tidur.

  • Membuat tubuh awet muda, Telemore yang merupakan ujung DNA mulai panjang saat lahir dan semakin pendek seiring bertambahnya usia. Telemore inilah yang menyebabkan tubuh terlihat tua. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa olahraga ringan dapat memperpanjang telemore hingga 10 persen, selain itu atlet memiliki ketahanan telemore yang lebih lama dibandingkan non-atlet. Oleh karena itu mulailah berolahraga untuk memperpanjang telemore agar tubuh terlihat awet muda.
  • Menghilangkan lemak jahat dan meningkatkan lemak baik dalam tubuh, Lemak masih dihindari di masyarakat, padahal tidak semua lemak buruk bagi kesehatan. Di dalam tubuh, lemak disimpan sebagai lemak subkutan dan lemak viseral. Lemak subkutan merupakan lemak yang berada persis di bawah kulit, seperti yang terdapat pada pinggang, paha, lengan. Sedangkan lemak viseral merupakan lemak yang berada di dalam tubuh, terutama rongga perut. Lemak viseral inilah yang berbahaya bagi tubuh karena dapat mengakibatkan berbagai penyakit. Olahraga dapat mengurangi lemak dalam tubuh. Interval training intensitas tinggi (HIIT) merupakan cara yang paling efektif untuk mengatasi permasalahan lemak viseral atau lemak perut.
  • Meningkatkan kecerdasan, Selain membentuk otot tubuh, olahraga juga dapat membantu membangun sel otak. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga  dapat meningkatkan daya ingat, meningkatkan kemampuan kognitif, membantu  mempercepat proses belajar, meningkatkan volume otak dan membuat Anda lebih baik dalam membaca. Selain itu, olahraga juga membantu mencegah penurunan kecerdasan yang diakibatkan karena bertambahnya usia dan penyakit seperti Alzheimer.
  • Membantu mengatur sakit kronis, Saat Anda menderita penyakit kronis, biasanya akan susah bangun dari tidur, apalagi melakukan olahraga angkat beban atau kardio seperti berlari. Namun penelitian menunjukkan bahwa program olahraga sedang, baik jangka pendek atau jangka panjang akan memberikan perbaikan bagi tubuh, terutama bagi penderita penyakit kronis.

 

Penurunan berat badan bukan lagi merupakan alasan untuk melakukan olahraga, melainkan bonus dari olahraga yang telah dilakukan. Semakin konsisten Anda melakukan olahraga, semakin banyak manfaat kesehatan yang Anda peroleh, dan bonusnya adalah berat badan ideal seperti yang Anda harapkan.

Writer  : Novia Akmaliyah, S.Gz

Editor & Proofreader: Jansen Ongko, MS.c, RD

Referensi         :

  • Andersen C. 2015. 45 convincing reasons to exercise and eat right that aren’t weight loss. [tersedia pada: http://greatist.com/grow/reasons-exercise-and-eat-right]
  • Azvolinsky A. 2012. Exercise boosts life expectancy, study finds. [tersedia pada: http://www.livescience.com/36723-exercise-life-expectancy-overweight-obese.html]
  • Blanchette, David M., Ramocki, Stephen P., O’del, John N., and Casey, Michael S. 2005, Aerobic Exercise and Cognitive Creativity: Immediate and Residual Effect. Creativity Research Journal. 17(2&3), 257-264.
  • Blumenthal JA, et al. Aerobic exercise reduces levels of cardiovascular and sympathoadrenal responses to mental stress in subjects without prior evidence of myocardial ischemia. The American Journal of Cardiology. Vol 65, Issuee 1, Pages 93-98. DOI: 10.1016/0002-9149(90)90032-V.
  • Bryner J. 2010. Fat butts may be healthy. [tersedia pada: http://www.livescience.com/6026-fat-butts-healthy.html]
  • Doyle S. 2008. Modest exercise helps chronic pain patients. Medscape. Feb 15.
  • Driver HS, Taylor SR. 2000. Exercise and sleep.Sleep Medicin Reviews Journal. Vol 4, Issue 4: 387-402. DOI: 10.1053/smrv.2000.0110
  • http://yourfertility.org.au/The-role-of-exercise-in-improving-fertility.pdf
  • Katzmarzyk PT, et al. Targeting the metabolic syndrome with exercise: Evidence from the heritage family study. Medicine & Science in Sports Exercise. DOI: 10.1249/01.MSS.0000089337.73244.9B
  • Moyer MW. 2014. Supercharging brown fat to battle obesity. [tersedia pada: http://www.scientificamerican.com/article/supercharging-brown-fat-to-battle-obesity/]
  • Myers J. 2003. Exercise and Cardivascular Health. American Hearth Association Journal. 107: e2-e5. DOI: 10.1161/01.CIR.0000048890.59383.8D
  • Reynolds G. 2014. Exercising for Healthier Eyes. [tersedia pada: http://well.blogs.nytimes.com/2014/03/26/exercising-for-eye-health/?_r=0]