Cegah Osteoporosis pada Ibu Menyusui

Ibu-Menyusui

Saat hamil dan menyusui, kebutuhan gizi wanita akan mengalami peningkatan, begitu juga dengan kebutuhan kalsium.  Kekurangan kalsium ketika hamil dan menyusui akan membuat ibu berisiko mengalami osteoporosis. Tim Lagizi akan menjelaskannya.

Kebutuhan Kalsium Ibu Menyusui

Kalsium merupakan salah satu mineral yang sangat penting bagi tubuh, termasuk bagi ibu hamil dan menyusui. Kalsium memiliki peran untuk mengendalikan tekanan darah, meningkatkan kekuatan tulang dan gigi, mencegah pembekuan darah serta mengoptimalkan kerja sistem saraf.

osteoporosis-hip

Seperti saat hamil, Ibu menyusui juga membutuhkan tambahan asupan kalsium sebanyak 200 mg, sehingga dalam sehari Ibu menyusui harus mengonsumsi kalsium sebanyak 1.300 mg (AKG, 2013). Kekurangan asupan kalsium dapat berpotensi menyebabkan ibu mengalami osteoporosis. Hal ini dikarenakan asupan kalsium yang kurang di tubuh ibu memaksa bayi mengambil asupan kalsium dari tulang dan gigi ibunya. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus, maka cadangan kalsium yang ada di dalam tulang dan gigi ibu akan semakin berkurang sehingga berisiko mengalami osteoporosis. Biasanya ibu menyusui juga rentan mengalami sakit gigi karena hal ini.

Bahaya Kekurangan Kalsium pada Bayi

rakhitis

Kandungan kalsium juga dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas ASI pada ibu menyusui. Apabila ibu kekurangan asupan kalsium, maka akan berpengaruh pada ASI yang diproduksi yaitu mengurangi kualitasnya.

Kadar kalsium yang didapat bayi dari ASI akan membantu pertumbuhan tulang dan gigi bayi, terutama dalam hal penguatan tulang dan gigi. Dengan demikian, apabila sang ibu kekurangan kalsium sehingga mempengaruhi kualitas ASI, maka pertumbuhan tulang dan gigi bayi juga akan terhambat. Bukan hanya itu, keterlambatan pertumbuh kembangan bayi juga akan terjadi, seperti keterlambatan untuk bisa merangkak, duduk, berdiri, dan berjalan. Hal ini dikarenakan akibat lanjutan dari terhambatnya pertumbuhan tulang.

Kalsium juga memiliki fungsi untuk melindungi tubuh bayi dari serangan virus dan bakteri jahat. Dengan demikian, kekurangan asupan kalsium akan menyebabkan tubuh mudah terserang virus, apalagi pada sang bayi yang sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna.

Selain itu, berikut beberapa penyakit pada bayi yang dapat timbul karena kekurangan kalsium:

  • Rakhitis, yaitu penyakit kekurangan kalsium pada anak-anak yang akan menyebabkan kerusakan bentuk dasar tulang sehingga dapat mengganggu pertumbuhan. Begitu pula pada bayi.
  • Osteomalacia, yaitu penyakit kekurangan kalsium yang dapat menyebabkan struktur tulang menjadi sangat lunak. Penderita biasanya akan sulit mendapatkan tulang yang sehat dan kuat dan memiliki kondisi cenderung membungkuk.
  • Hipokalsemia, yaitu penyakit kekurangan kalsium yang dapat menyebabkan jumlah keseimbangan elektrolit dalam tubuh tidak tercapai. Gejala paling akutnya dapat mengakibatkan kejang pada bayi.

Gejala Ibu Kekurangan Kalsium

Berikut beberapa gejala dan ciri ibu menyusui yang kekurangan kalsium:

  • Nyeri punggung atau pinggang
  • Nyeri otot dan sering mengalami kram
  • Gigi tampak terlihat menguning
  • Rambut lebih rapuh
  • Sering sakit gigi atau gigi berlubang
  • Sakit kepala
  • Detak jantung lebih cepat (tak beraturan)
  • Tekanan darah tinggi
  • Insomnia (sulit tidur)
  • Sering merasa gugup, cemas, dan mudah terpancing emosi.

Cara Mencukupi Asupan Kalsium Ibu Menyusui

Selain dari susu dan produk olahannya, kalsium dapat diperoleh dari ikan, sayuran hijau, kedelai dan olahannya, serta kacang-kacangan dan biji-bijian. Berikut adalah cara mudah utnuk memaksimalkan asupan kalsium ibu menyusui.

 yoghurt

  • Konsumsilah yoghurt sebagai camilan. Konsumsi 200 gram yoghurt menyediakan 300-500 mg kalsium.
  • Konsumsilah ikan sarden yang bertulang seperti sarden atau salmon untuk sarapan pagi. Kandungan kalsium dalam 100 gram ikan sarden sekitar 400 mg kalsium.
  • Minumlah jus buah yang dicampur dengan susu sapi atau susu kedelai. Tiap 250 ml susu sapi atau susu kedelai dapat menyediakan hingga 200 – 300 mg kalsium. Selain kalsium, jus buah yang dicampur dengan susu sapi atau susu kedelai akan melengkapi menu makanan ibu dengan vitamin dan mineral esensial bagi tubuh.
  • Konsumsilah tumisan sayuran yang terbuat dari sayuran hijau dan tahu untuk memenuhi jumlah kalsium yang diperlukan selama masa kehamilan.
  • Kalsium dari keju (300 mg kalsium tiap 40 gramnya), buah ara kering(sekitar 150 mg kalsium tiap 4 buahnya), dan almond (75 gram kalsium pada setiap 15 biji) dapat menyediakan asupan kalsium yang cukup tinggi. Makanlah keju, ara kering, dan almond sebagai camilan sehari-hari.

Semoga bermanfaat.

Writer  : Novia Akmaliyah, S.Gz

Editor & Proofreader: Jansen Ongko, MS.c, RD

Referensi         :

  • AKG 2013
  • http://hamil.co.id/nutrisi-ibu-hamil/akibat-kekurangan-kalsium-pada-ibu-menyusui
  • http://kellymom.com/nutrition/vitamins/calcium/
  • http://www.vemale.com/topik/menyusui/28111-kalsium-untuk-ibu-menyusui.html
  • http://www.webmd.com/baby/guide/eating-right-when-pregnant#1
  • https://www.niams.nih.gov/health_info/bone/Bone_Health/Pregnancy/default.asp
  • Smitt S. 2015. Calcium Supplements for Breastfeeding Moms. [tersedia pada: http://www.livestrong.com/article/499995-calcium-supplements-for-breastfeeding-moms/]