Diet Ketogenic, Apakah Itu?

capture

Berbagai macam diet yang beredar di masyarakat, salah satunya adalah Diet Ketogenic. Lantas, apakah diet ketogenic itu? Apakah efektif untuk menurunkan berat badan? Tim Lagizi akan membahasnya.

Definisi Diet Ketogenic

ketogenic-diet

Diet ketogenic adalah pola diet yang tinggi lemak, cukup protein serta kandungan karbohidrat sangat rendah. Apabila normalnya konsumsi lemak hanya berkisar 20-30%, pada metode diet ini asupan lemak bisa mencapai 60-70%. Nama ketogenic mengacu pada peningkatan produksi keton di dalam tubuh sebagai hasil dari menjalani diet ini. Keton adalah senyawa yang terbentuk saat metabolisme lemak dan biasanya dikeluarkan melalui urine.

Awalnya diet ketogenic digunakan untuk membantu mengurangi kejang pada pasien epilepsi. Namun saat ini, metode ini banyak digunakan untuk mengatasi masalah kegemukan dan sering digunakan oleh atlet dan binaragawan untuk proses “pengeringan” (menurunkan lemak tubuh) atau pembentukan massa otot.

Prinsipnya adalah tubuh diarahkan untuk menggunakan simpanan lemak karena glukosa yang dikonsumsi sudah habis dalam waktu singkat (1-2 jam). Tujuan dari diet ini adalah agar terbentuk kadar keton yang tinggi di dalam tubuh (ketosis). Ketosis diyakini dapat membantu mengontrol penurunan berat badan.

Siapa Saja yang Boleh Menjalani Diet Ketogenic

0-9xp9uni42ktik9fe

Sebenarnya diet ketogenic dapat diterapkan oleh siapa saja, baik seseorang dengan somatotype endomorph, ecomorph, maupun mesomorph. Namun diet ini lebih cocok diterapkan oleh orang dengan benttuk tubuh endomorph.

Seseorang dengan tubuh endomorph memiliki bobot badan yang relatif berat, kadar lemak tubuh tinggi, rangka tulang besar, serta ukuran pinggang dan paha relatif besar. Jika dibarengi dengan olahraga yang tepat, seseorang dengan tubuh endomorph cocok untuk menjalani diet ketogenic.

Jika dibarengi dengan olahraga, asupan lemak dan protein yang dikonsumsi dapat digunakan untuk membentuk massa otot. Namun, jika tidak dibarengi dengan olahraga dapat berdampak pada peningkatan berat badan, karena cadangan lemaknya tidak digunakan.

Yang perlu diperhatikan adalah lemak yang dikonsumsi haruslah lemak sehat seperti yang terdapat pada daging, telur, minyak nabati dari alpukat, minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, minyak ikan, butter, lemak keju, lemak susu, biji-bijian dan lainnya.

Manfaat Diet Ketogenic

weigh-in-mma-fight

Diet ketogenic biasanya digunakan untuk penurunan berat badan. Meskipun penggunaannya dalam pemangkasan lemak tubuh dan penurunan berat badan masih diperdebatkan, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa diet Ketogenic cukup berhasil dalam menurunkan berat badan. Saat tubuh kekurangan energi dan ketersediaan karbohidrat tidak memadai, maka hati akan memecah lemak menjadi asam lemak berbentuk keton untuk dijadikan sumber energi bagi tubuh dan juga otak. Hal inilah yang memicu penurunan berat badan saat menjalani diet ini. Tidak hanya itu, diet ketogenic juga bermanfaat untuk perawatan pasien kanker, pencegahan Alzheimer, diabetes, memperbaiki sistem metabolisme dan kesehatan jantung.

Diet ketogenic juga dapat digunakan untuk meningkatkan berat badan, terutama dalam menambah massa otot. Apapun jenis bahan bakar yang digunakan sebagai energi, apabia asupan protein tercukupi maka tetap dapat membantu meningkatkan massa otot apabila disertai dengan olahraga angkat beban.

Amankah Menjalani Diet Ketogenic

Meskipun diet ketogenic cukup efektif untuk menurunkan berat badan, namun menurut penelitian perubahan pola diet ini tentunya akan berdampak apabila dilakukan dalam jangka panjang, diantaranya gangguan keseimbangan hormon, gangguan metabolisme tubuh, gangguan emosional, dan lain-lain. Oleh karena itu sebaiknya menjalani diet ini jangan terlalu lama dan hanya dilakukan secara berkala.

Semoga bermanfaat.

Writer  : Novia Akmaliyah, S.Gz

Editor & Proofreader: Jansen Ongko, MS.c, RD

 

 

 

Referensi         :

  • Clark S. 2016. The ketogenic diet: a low-carb approach to fat loss. [tersedia pada: http://www.bodybuilding.com/content/the-keto-diet-a-low-carb-approach-to-fat-loss.html]
  • http://www.msn.com/de-de/nachrichten/other/diet-ketogenik/ar-BBhUEHj
  • http://www.ruled.me/guide-keto-diet/#
  • Mawer R. The ketogenic diet 101: a detailed beginner’s guide. [tersedia pada: https://authoritynutrition.com/ketogenic-diet-101/]
  • Putri, TO. 2016. Amankah diet ketogenik? [tersedia pada: http://www.apki.or.id/amankah-diet-ketogenik/]