Durian, Si Raja Buah

Durian

Durian merupakan buah tropis yang dijuluki rajanya buah. Aromanya yang kuat dan rasanya yang khas membuat buah ini kerap menjadi buah favorit terutama apabila musim panen durian. Banyak mitos kesehatan yang berkembang mengenai buah berduri ini, diantaranya mengandung tinggi kolesterol. Benarkah begitu?

Kandungan Gizi Durian

Nutrition facts durian

Buah durian mengandung jumlah kalori yang cukup tinggi, yaitu 147 kalori dalam 100 gram durian. Satu buah durian dengan berat hampir 1 kg akan memberikan 1470 kalori. Mengonsumsi satu buah durian sudah mencukupi sekitar 73% kebutuhan harian yang disarankan orang dewasa yaitu 2000 kalori. Kandungan energi yang tinggi pada durian dapat meningkatkan energi, sehingga durian dapat dijadikan sumber energi. Kandungan potassium, serat, zat besi, vitamin C, dan vitamin B kompleks yang tinggi pada buah ini juga dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, menjaga tekanan darah, mengurangi kelelahan serta mengurangi stress dan kecemasan. Durian juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan pembentukan sel darah merah. Selain itu, durian juga mengandung fitonutrien, polifenol, fitosterol, antioksidan, organosulfur, dan tryptophan.

Fitonutrisi merupakan zat alami yang banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran. Zat ini memberikan manfaat bagi pemeliharaan kesehatan bersama dengan vitamin, mineral dan serat. Fitonutrisi mampu menonaktifkan zat penyebab kanker, meningkatkan sistim kekebalan tubuh, mencegah katarak dan menurunkan resiko terhadap penyakit-penyakit kronis seperti kanker,  diabetes, jantung dan hipertensi.

Fitosterol juga merupakan zat penting yang banyak dikandung durian. Department of Pharmacology & Toxicology, School of Medicine, State University of  New York di Buffalo menjelaskan manfaat fitosterol antara lain: memperbaiki reaksi anti tumor pada tubuh, memperbaiki ketahanan terhadap kanker, dan secara langsung menghambat pertumbuhan tumor.

Manfaat dari organosulfur adalah untuk menurunkan sintesa kolesterol yang terjadi di sel hati, anti radang, antioksidant, anti-mikroba (bakteri dan jamur), merupakan komponen insulin untuk meningkatkan serapan glukosa untuk menghasilkan energi, serta organosulfur bersama thiamin dan biotin membantu menjaga metabolisme glukosa.

Yang tidak kalah pentingnya adalah kandungan tryptophan yang dikenal memiliki efek ‘feel good’ bagi yang mengonsumsi durian. Zat ini merupakan salah satu asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk serotonin, melatonin dan niacin yang dapat digunakan untuk mencegah depresi, rasa cemas, susah tidur, stress, rasa sakit, dan lain-lain.

Namun, jangan mengonsumsi buah ini secara berlebihan, hal ini dikarenakan tingginya kandungan energi yang terdapat pada durian sehingga konsumsi durian secara berlebihan dapat meningkatkan berat badan.

Durian dan Kolesterol

Berdasarkan kandungan gizinya, durian yang dianggap tinggi kalori, ternyata mengandung 0 (nol) kolesterol. Durian justru mengandung lemak tak jenuh yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol LDL, menjaga tekanan darah, dan membantu menyehatkan jantung

Durian dan Diabetes

Bagi penderita diabetes, boleh mengonsumsi durian, namun harus dibatasi. Karena kandungan karbohidrat pada buah ini cukup tinggi, yaitu 27 gram per 100 gram durian, dimana karbohidrat yang terdapat pada durian adalah karbohidrat sederhana sehingga dapat memicu kenaikan glukosa darah di dalam tubuh secara cepat yang berbahaya bagi penderita diabetes.

Durian dan Kesehatan Kulit

Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan, buah durian jugabermanfaat bagi kecantikan kulit. Buah durian mengandung vitamin C yang tinggi sehingga bagus untuk kesehatan kulit. Vitamin C ini berperan sebagai agent dalam meningkatkan kolagen yang bertugas meningkatkan kolagen dan membuat kulit menjadi segar. Adapun manfaat durian bagi kecantikan diantaranya:

  • Meremajakan kulit
  • Menghilangkan kantong hitam di bawah mata
  • Mempercepat kesembuhan luka

Durian dan Kehamilan

Makan-durian-saat-hamil

Betulkah ibu hamil tidak boleh mengonsumsi buah durian karena berpengaruh pada kesehatan janin?

Pada dasarnya durian tidak memiliki dampak yang buruk untuk kesehatan ibu hamil, akan tetapi ada dua kandungan zat yang terdapat pada buah durian yang dapat memberikan dampak terhadap kehamilan. Adapun dua zat yang terkandung di dalam buah durian tersebut adalah asam arachidonat dan alkohol.

Asam arachidonat yang terkandung di dalam buah durian adalah senyawa yang memicu pembentukan prostaglandin atau senyawa yang mampu merangsang kontraksi yang mengakibatkan keguguran pada awal kehamilan dan kelahiran prematur pada usia kehamilan memasuki trimester akhir.  Sedangkan kandungan alkohol yang terdapat di dalam buah durian akan mengakibatkan gangguan pada perkembangan janin sehingga mengakibatkan lahir prematur dengan berat badan yang rendah saat kelahiran.

Walaupun demikian Anda tidak perlu was-was bila mengonsumsi durian dalam jumlah yang wajar. Pada dasarnya kedua zat tersebut tidak akan berpengaruh besar apabila dikonsumsi bukan bumil, buah masih dalam keadaan segar, terjaga kebersihannya dan juga tidak berlebihan.

Kesimpulan

Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait konsumsi durian adalah:

  • Konsumsilah buah durian secara tidak berlebihan agar tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan.
  • Hindari konsumsi buah durian yang terlalu matang, karena akibat fermentasi, buah ini menjadi mengandung alkohol.

Writer     : Novia Akmaliyah, S.Gz

Editor & Proofreader : Jansen Ongko, MS.c, RD

Referensi:

  • Berry, S. Fatty acid composition and organoleptic quality of four clones of durian (Duriozibethinus, murr.).Journal of the American Oil Chemists’ Society. 58 (6): 716-717. DOI: 10.1007/BF02899460
  • http://bidanku.com/bolehkan-ibu-hamil-makan-durian
  • http://nutritiondata.self.com/facts/fruits-and-fruit-juices/2088/2
  • http://www.http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/fakta-dan-mitos-buah-durian.html
  • Mensink, Zock, Kester, Katan. Effects of dietary fatty acids and carbohydrates on the ratio of serum total to HDL cholesterol and on serum lipids and apolipoproteins: a meta-analysis of 60 controlled trials.Am J Clin Nutr. 77 (5): 1146-115