Khasiat Kulit dan Buah Pir

Pear 2

Pir merupakan buah yang kaya akan antioksidan, flavonoid dan bebas lemak serta kolesterol. Kandungan fitonutrisi yang tinggi pada pir menjadikan buah ini sebagai sumber antioksidan dan anti-inflamasi yang baik. Seperti apel, buah ini sering dikonsumsi beserta kulitnya. Amankah mengonsumsi kulit buah pir?

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi pir bersama kulitnya dapat meningkatkan kandungan fitonutrisi fenolik mencapai 3-4 kali lipat daripada dikupas. Fitonutrisi ini termasuk antioksidan, flavonoid anti-inflamasi dan anti-kanker. Kulit buah pir juga mengandung setengah dari total serat makanan pada buah pir.

Karena kandungan tersebut, konsumsi buah ini dihubungkan dengan penurunan risiko sejumlah penyakit kronis seperti inflamasi kronis dan stress oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Pir juga merupakan buah hipoalergik, yang artinya orang dengan alergi makanan dapat mengonsumsi buah ini tanpa efek samping.

Dalam 100 gram buah pir (1 buah ukuran sedang = 178 gram) mengandung 58 kalori. Kandungan air pada buah ini tergolong tinggi sehingga baik untuk mencegah dehidrasi. Pir juga merupakan sumber vitamin C, K, dan folat yang tinggi , serta, mineral potassium, magnesium,kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, dan mangan.

 Pears

Berikut manfaat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi buah pir secara rutin:

Kesehatan

  • Menurunkan Risiko Diabetes

Sebagai sumber serat yang baik, pir dapat membantu melindungi tubuh dari   perkembangan diabetes tipe 2. Kecukupan asupan serat dapat menurunkan risiko perkembangan penyakit ini.

Flavonoid yang terkandung pada pir dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 karena berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin. Pada pir terkandung flavonoid berupa flavonol, flavan-3-ols (terutama epicatechin), quercetin, kaemferol, dan antosianin. Konsumsi flavonoid ini dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 pada perempuan dan laki-laki. Kombinasi apel/pir menunjukkan kemampuan yang paling konsisten untuk menurunkan risiko diabetes.

 

  • Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Penelitian menunjukkan bahwa serat pada pir mampu mengikat asam empedu dalam usus, menurunkan asam empedu dan sintesis kolesterol yang berperan dalam peningkatkan penyakit jantung. Selain itu, fitonutrisi pada pir juga berperan dalam interaksi serat dan asam empedu.

 

  • Mencegah Risiko Kanker

Manfaat kesehatan dari pir juga dapat mencegah risiko kanker. Serat pada pir dapat mengikat tidak hanya asam empedu, tetapi juga asam empedu sekunder yang merupakan pemicu kanker kolorectal. Pir dapat membantu menurunkan konsentrasi assam empedu sekunder pada usus dan menurunkan risiko perkembangan kanker. Kandungan fitonutrisi, terutama asam cinnamic (coumaric acid, ferulic acid, 5-caffeoylquinic acid) berperan mencegah terjadinya kanker

 

  • Mencegah Divertikulosis

Kandungan serat yang tinggi pada buah pir dapat menurunkan risiko divertikulosis. Divertikulosis merupakan timbulnya kantung pada usus besar yang dapat mengakibatkan infeksi dan komplikasi pada saluran pencernaan. Konsumsi makanan yang kaya serat dapat menurunkan risiko peradangan pada usus besar

  • Menurunkan Berat Badan

pears and losing weight

Buah dan sayur yang tinggi serat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama dan juga biasanya rendah kalori. Meningkatkan asupan serat dalam diet dapat membantu menurunkan berat badan.

  • Mencegah Penyakit Pencernaan

Serat juga berperan penting untuk mencegah penyakit pencernaan seperti konstipasi dan berperan dalam menjaga kesehatan saluran cerna.

  • Mencegah Osteoporosis

Buah pir mengandung boron, dimana boron diperlukan tubuh untuk menahan kalsium sehingga dapat mencegah terjadinya osteoporosis. Selain itu, kandungan vitamin K pada buah pir dapat mencegah masalah tulang tersebut, perdarahan, dan penyakit jantung

  • Meningkatkan Imunitas

Kandungan vitamin C dan tembaga berperan untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Vitamin C berperan menstimulasi pembentuk dan aktivitas sel darah putih.

  • Menurunkan Tekanan Darah

Pir mengandung potassium yang merupakan mineral esensial untuk mengontrol tekanan darah. Selain itu, kandungan antioksidan asam klorogenik juga berperan dalam menurunkan tekanan darah.

  • Meningkatkan Sirkulasi Sel Darah Merah

Bagi penderita anemia, pir dapat sangat membantu, terutama karena kandungan tembaga dan zat besi di dalamnya, Tembaga meningkatkkan asupan mineral ke dalam sistem tubuh dan meningkatkan level zat besi yang berdampak pada peningkatan sintesis sel darah merah. Zat besi merupakan bagian terpenting dari hemoglobin yang berperan mengangkut oksigen dalam darah. Anda dapat mencegah kelelahan, kelemahan otot dan kerusakan sistem organ dengan mengonsumsi makanan yang tinggi zat bedi dan tembaga, yang keduanya ditemukan dalam pir.

Kecantikan

pears 2

  • Mencegah Kerusakan Kulit

Serat yang terkandung pada buah pir berperan dalam menjaga kelembutan dan kehalusan kulit dengan cara mempercepat pembuangan glukosa dalam aliran darah dan mencegah kerusakan kolagen kulit akibat lonjakan glukosa.

  • Mencegah Penuaan

Mengunyah pir setiap hari dapat menjauhkan Anda dari penuaan. Buah ini kaya akan vitamin C yang merupakan antioksidan yang sangat efektif dalam menjaga kulit, serta vitamin K dan tembaga. Kandungan tersebut dapat memerangi radikal bebas sehingga mampu melindungi sel kulit dari kerusakan. Pir berperan dalam mengencangkan kulit dan mencegah pembentukan garis-garis halus dekat mata.

  • Merawat Kulit Berminyak

Pir dapat membantu mengatasi kulit berminyak. Gunakan pir yang dicampurkan dengan madu sebagai masker wajah dapat membantu mengatasi masalah ini.

  • Mencegah Jerawat

Pir mengandung vitamin dan mineral penting yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga kulit mampu melawan jerawat, komedo, dan masalah infeksi kulit lainnya.

  • Melembabkan Kulit Lebih Lama

Pir bukan hanya baik bagi kulit yang berminyak, tetapi juga baik untuk kulit kering dan bersisik. Pir mengandung humektan alami yang membantu menjaga keseimbangan air pada kulit dan menjaga kelembaban alaminya. Oleh karena itu, ekstrak buah ini banyak digunakan sebagai lotion pelembab. Rutin mengonsumsi pir juga dapat membantu membuat kulit menjadi halus.

  • Baik untuk Merawat Bibir

Pir baik untuk bibir karena kandungan assam laktat pada ekstraknya. Asam laktat ini dapat menjaga sel-sel bibir tetap sehat dan lembab, serta terhidrasi lebih lama sehingga membuat bibir tetap halus dan lembut.

  • Menjaga Kesehatan dan Memberi Nutrisi pada Rambut

Pir ternyata sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan rambut. Pir, terutama yang matang, mengandung gula alkohol yang bernama sorbitol atau glucitol yang akan memberi nutrisi pada akar rambut, memelihara kulit kepala, dan membuat rambut lebih sehat.

  • Mengurangi Kekeringan Rambut

Pir dapat berfungsi sebagai pelembab bagi rambut yang dapat mengurangi kekeringan pada rambut. Selain itu, kandungan vitamin C yang tinggi pada pir berperan sebagai antioksidan alami dan menjaga setiap helai rambut tetap sehat.

  • Membuat Rambut Lebih Berkilau

Rambut yang kusam dapat diatasi dengan buah pir. Buah ini dapat dijadikan masker rambut alai yang dapat membuat rambut lebih berkilau.

Olahraga

  • Sumber Energi

Pir dapat menjadi sumber energi yang cepat bagi tubuh. Hal ini dikarenakan buah ini mengandung lebih dari 2 jenis monosakarida (fruktosa dan glukosa dalam jumlah besar), dan juga karbohidrat. Mengonsumsi pir saat olahraga dapat menjadi solusi untuk meningkatkan performa.

  • Meningkatkan Performa Olahraga

Penelitian menunjukkan bahwa pir merupakan salah satu buah yang efektif untuk meningkatkan performa olahraga pada atlet. Pir mengandung gula alami serta potassium, vitamin C, dan vitamin D yang dapat meningkatkan energi dan menjadi makanan yang tepat untuk dikonsumsi sebelum olahraga

 

  • Membantu Proses Pemulihan

Sama seperti pisang, pir dapat berperan untuk mempercepat waktu pemulihan dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan kemampuan untuk mengatasi stress oksidatif selama olahraga.

Menambahkan buah pir dalam pola makan sehari-hari dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita. Dengan mengonsumsi buah ini bersama dengan kulitnya, maka kita akan lebih banyak mendapatkan khasiatnya.

Semoga bermanfaat.

Writer     : Novia Akmaliyah, S.Gz

Editor & Proofreader : Jansen Ongko, MS.c, RD

Referensi:

  • 2013. 18 Health and Beauty Benefits of Peach. [tersedia pada: http://www.boldsky.com/health/wellness/2013/eighteen-health-beauty-benefits-of-peach-034950.html]
  • Chen J, Wang Z, Wu J, et al. 2007. Chemical compositional characterization of eight pear cultivars grown in China. Food Chemistry. 104 (1): 268-275.
  • Colaric M, Stampar F and Hudina M. 2007. Content levels of various fruit metabolites in the “Conference” pear response to branch bending. Scientia Horticulturae. 113(3): 261-266.
  • Dower Jl, Geleijnse JM, Gijsbers L, Zock PL, Kromhout D, Hollman PC. 2015. Effects of the pure flavonoids epicatechin and quercetin on vascular function and cardiometabolic health: a randomized, double-blind, placebo-controlled, crossover trial. Am J Clin Nutr. 101 (5): 914-21
  • Gunnars K. 2015. Pears 101: Nutrition Facts and Health Benefits. [tersedia pada: https://authoritynutrition.com/foods/pears/]
  • http://www.healthbenefitstimes.com/health-benefits-of-pears/
  • http://www.stylecraze.com/articles/amazing-health-benefits-of-pears/
  • http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=foodspice&dbid=28
  • https://www.organicfacts.net/health-benefits/fruit/pears.html
  • Kahlon TS and Smith GE. 2007. In vitro binding of bile acids by bananas, peaches, pineapple, grapes, pears, apricots and Food Chemistry. 101 (3): 1046-1051.
  • Li P and Cheng L. 2009. The elevated anthocyanin level in the shaded peel of “Anjou” pear enhances its tolerance to high temperature under high light. Plant Science. 177 (5): 418-426.
  • Li X, Wang T, Zhou B, Gao W, Cao J, Huang L. 2014. Chemical composition and antioxidant and anti-inflammatory potential of peels and flesh from 10 different pear varieties (Pyrus spp.). Food Chem. 152: 531-8. DOI: 10.1016/j.foodchem.2013.12.010.
  • Linseisen J, Rohrmann S, Miller AB, et al. 2007. Fruit and vegetable consumption and lung cancer risk: updated information from the European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC). Int J Cancer. 121(5):1103-14.
  • Marker K. 2016. Bananas and pears improve athletic performance and recovery. [tersedia pada: http://www.news.appstate.edu/2016/01/13/athletic-performance/]
  • Muchuweti M and Chikwambi Z. 2008. Isolation and Identification of Anthocyanins in the Fruit Peels of Starkrimson and Marx Red Bartlett Common Pear Cultivars and Their Bud Mutants. American Journal of Food Technology. 3(1): 1-12.
  • Salta J, Martins A, Santos RG, et al. 2010. Phenolic composition and antioxidant activity of Rocha pear and other pear cultivars – A comparative study. Journal of Functional Foods. 2(2): 153-157.
  • Ware M. 2015. Pears: Health benefit, nutritional information. [tersedia pada: http://www.medicalnewstoday.com/articles/285430.php]
  • Wedick NM, Pan A, Cassidy A et al. 2012. Dietary flavonoid intakes and risk of type 2 diabetes in US men and women. Am J Clin Nutr. 95(4):925-33.