Konjac, Makan Kenyang Tetap Langsing!

konjac noodle

Mungkin Anda sering mendengar Konjac atau Konyaku sebagai salah satu bahan pada makanan (biasanya digunakan sebagai bahan utama jeli rasa buah atau gelatin) yang kaya akan serat. Namun berbeda dengan rumput laut yang telah dikenal memiliki kandungan serat tinggi, Konjac yang mulai banyak digunakan juga di industri kecantikan ini merupakan umbi dari akar tanaman Amorphophallus konjac. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis dan subtropis Asia seperti Jepang, Korea dan Indonesia. Umbi Konjac umumnya dibuat tepung terlebih dahulu sebelum diolah menjadi bentuk makanan siap makan.

Tepung Konjac mengandung 40%-60% glucomannan yaitu jenis serat larut air (polisakarida) yang membuat tekstur menjadi sangat kental. Glucomannan telah banyak diteliti dan dapat membantu menurunkan berat badan serta menjaga kadar kolesterol dan gula darah agar tetap dalam keadaan normal. Selain itu Glucomannan juga terbukti dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dengan cara meningkatkan jumlah bakteri baik dalam pencernaan, mempercepat pergerakan usus serta mengurangi waktu transit feses di usus.

Saat ini industri makanan sehat berlomba untuk membuat berbagai olahan makanan berbahan dasar Konjac, diantaranya adalah Mie Konjac dan Nasi Konjac. Di Amerika Serikat, mie Konjac disebut Miracle Noodle karena memiliki nilai kalori yang rendah, tinggi kandungan serat serta bebas dari gluten sehingga banyak dikonsumsi oleh orang-orang yang ingin melakukan diet dan memiliki penyakit seperti diabetes. Satu porsi mie atau nasi Konjac dengan berat 100 gram hanya mengandung 10-15 kalori, 4 gram karbohidrat dan 4 gram serat yang menyumbang sekitar 15% dari kebutuhan serat dalam sehari. Hal ini tentunya menjadi salah satu alternatif pilihan makanan bagi Anda yang ingin mengontrol asupan kalori dari sajian mie dan nasi.

konjac

Dibalik rendahnya kandungan karbohidrat, ternyata mie Konjac juga sangat rendah akan kandungan zat gizi lainnya. Mie Konjac tidak memiliki kandungan protein, vitamin dan mineral sehingga konsumsi Mie Konjac harus dikombinasi dengan berbagai macam jenis makanan lain seperti sayuran dan makanan sumber protein agar tubuh tetap mendapatkan asupan zat gizi yang seimbang. Di Jepang, olahan Mie Konjac dikenal dengan nama Shirataki Noodle yang disajikan bersama dengan jamur, sayur-sayuran dan seafood atau daging. Saat ini Mie Konjac sudah banyak dijual dalam bentuk kemasan, baik dalam keadaan basah maupun kering. Di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia dan Indonesia, jenis mie ini dapat ditemukan di toko yang menjual makanan sehat dan di supermarket, bahkan saat ini Mie Konjac juga dapat dibeli secara online.

Mie Konjac atau Miracle Noodle ini tampak seperti bihun dan cukup populer karena rasanya yang tawar, sehingga dapat digunakan pada berbagai jenis masakan seperti sup, salad dan pasta. Selain itu, cara pengolahannya pun mudah, hanya perlu dibilas dengan air panas, ditiriskan dan kemudian dapat langsung dicampur dengan bumbu atau bahan lain.

 

 

 

Referensi:

  1. http://www.efsa.europa.eu/en/efsajournal/pub/1798.htm
  2. http://www.konjacfoods.com/
  3. http://ajcn.nutrition.org/content/88/4/1167.full