Mengapa Protein Penting Bagi Tubuh?

Jika berbicara tentang protein, pasti Anda akan berpikir tentang daging. Padahal banyak makanan sumber protein lain, baik yang berasal dari hewani maupun sumber nabati. Memilih makanan dengan kandungan protein tinggi dan memperhatikan kandungan lemak serta kolesterol adalah kunci untuk pola makan sehat.

Protein 1

Sumber: www.bretcontreras.com

 

Protein adalah komponen esensial bagi tubuh, yang merupakan kumpulan asam amino yang dihubungkan dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang sulfur serta fosfor. Mengapa protein penting?

Protein mempunyai banyak sekali fungsi bagi tubuh. Pada dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel tubuh. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim, yang berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti protein yang membentuk sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, dan sistem kendali dalam bentuk hormon.

Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengonsumsi 0,8-1 g protein per kg berat tubuhnya. Kebanyakan wanita hanya membutuhkan sekitar 50 gram protein per hari, sedangkan laki-laki membutuhkan 60-70 gram. Kebutuhan akan protein bertambah pada wanita hamil dan atlet.

Tidak semua makanan kaya protein baik bagi tubuh. Anda harus memilih sumber protein yang baik dan mengevaluasi sumber protein yang tidak baik. Kandungan lemak jenuh dan kolesterol dari berbagai jenis daging merah sangat tinggi, sehingga sebisa mungkin jangan mengonsumsi makanan kaya protein ini setiap hari. Daging olahan seperti sosis, nugget dan salami sebisa mungkin juga dihindari karena cenderung mengandung kelebihan garam dan lemak.

q10

Sumber: www.hsph.harvard.edu

 

Anda dapat memilih sumber protein sehat dan rendah lemak. Makanan sehat sumber protein ini, diantaranya:

  • Susu rendah gula dan produk olahannya seperti keju, yoghurt.
  • Whole grains, termasuk quinoa
  • Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hitam
  • Ikan
  • Kedelai dan produk olahannya seperti tempe, tahu, miso
  • Kacang almond, walnut, mente.

Kekurangan Protein bisa berakibat fatal bagi tubuh, diantaranya:

  • Kerontokan rambut (rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)
  • Kwasiorkor (penyakit kekurangan protein). Biasanya terjadi pada anak kecil, yang dapat menyebabkan busung lapar, karena filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan pembengkakan atau edema pada bagian perut.
  • Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.