Minuman Isotonik

isotonik

Gambar: http://duniafitnes.com

Dalam keseharian, pasti sering mendengar istilah minuman isotonik, entah itu dari iklan TV, radio atau poster-poster di tempat umum. Terutama bagi olahragawan istilah ini tentu saangat populer. Pertanyaannya thukah anda apa minuman isotonik itu? Lalu apa bedanya dengan air mineral?

Minuman isotonik menurut BSN (1998) merupakan salah satu produk minuman ringan karbonasi atau nonkarbonasi untuk meningkatkan kebugaran, yang mengandung gula, asam sitrat, dan mineral. Istilah minuman isotonik ini biasa digunakan untuk minuman yang memiliki nilai osmolaritas yangmirip dengan cairan tubuh (darah), yaitu sekitar 280 mosm/Kg air.

Isotonik sendiri berasal dari kata iso (sama) dan tonik (tekanan), dengan kata lain minuman isotonik adalah minuman yang memiliki tekanan sama dengan cairan tubuh. Fungsi minuman isotonik di dalam tubuh sama dengan fungsi air yang pada umumnya dikonsumsi sehari-hari.

Manusia membutuhkan asupan air minimal 2 liter setiap harinya, sedangkan kehilangan air biasanya sebesar 2-3 liter perharinya untuk individu yang tinggal di iklim tropis seperti indonesia ini. Untuk menjaga tubuh tetap terpenuhi kebutuhan cairannya salah satu caranya adalah dengan minum. Seperti yang telah dikatakan sebelumny, bahwa fungsi minuman isotonik di dalam tubuh sama dengan fungsi air minum biasa namun yang membedakannya adalah kecepatan rehidrasinya. Air putih atau air minum yang biasa dikonsumsi memiliki kemampuan rehidrasi yang lebih lama dibandingkan dengan minuman isotonik. Menurut penelitian, orang yang diberikan minuman isotonik kecepatan rehidrasinya mencapai 73% sedangkan air putih hanya 65%.

Kapan kita membutuhkan minuman isotonik?

Minuman isotonik mengandung berbagai mineral yang diperlukan tubuh seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium,karbohidrat, vitamin dan sebagainya. Manfaat utama dari minuman ini adalah untuk segera mengganti cairan tubuh yang hilang yang dikenal dengan mengganti ion atau elektrolit tubuh yang hilang.

Aktivitas berat dan olahraga baik aerobik maupun anaerobik tentunya membutuhkan energi yang besar dan membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat. Hal ini terjadi karena tubuh mengalami panas saat beraktivitas dan untuk mendinginkan suhu tubuh, maka dikeluarkan keringat. Keluarnya cairan dari dalam tubuh baik yang berupa keringat, urin dan uap saat respirasi apabila tidak segera diganti maka akan menyebabkan tubuh kekurangan cairan.

Minuman isotonik dapat digunakan pada kondisi yang demikian untuk cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat aktivitas dan olahraga tersebut. Minuman isotonik juga baik dikonsumsi saat tubuh mengalami kekurangan cairan akibat diare dan bisa dikatakan bahwa minuman isotonik fungsinya hampir sama dengan oralit. Namun, jika dikonsumsi dalam kondisi sedang tidak melakukan aktivitas fisik berat yang sampai mengeluarkan banyak keringat, atau mengalami dehidrasi akibat diare kandungan ion di dalam minuman ini tak memberikan efek berarti. Karena, dalam keadaan normal tubuh tidak membutuhkan zat-zat elektrolit tersebut dan pada akhirnya kandungan mineral pada minuman ini tidak dimanfaatkan tubuh. Jadi buat anda yang aktivitasnya ringan minum air putih aja cukup kok.

Adakah dampak negatif minuman isotonik?

Setiap makanan pada intinya baik, asalkan dikonsumsi dengan kondisi dan porsi yang tepat dan tidak berlebihan. Begitu juga dengan minuman isotonik ini. Minuman isotonik akan memberi manfaat positif bagi orang-orang yang melakukan aktivitas berat seperti olahragawan atau orang-orang yang mempunyai pekerjaan yang melibatkan fisik yang berat. Minuman ini tidak dianjurkan untuk seseorang yang telah memasuki usia lanjut dan penderita hipertensi, karena kandungan natrium yang cukup tinggi pada minuman ini. Natrium tinggi dapat menyebabkan hipertensi dan usia lanjut merupakan masa yang rentan terhadap hipertensi.

Jadi, bijaklah dalam memilih apa yang kita konsumsi. Mencegah lebih baik daripada mengobati.