Persiapan Fisik Calon Jamaan Haji

jamaah haji

Ibadah Haji adalah kewajiban setiap muslim yang mampu, baik dari segi materi maupun kesehatan fisik. Oleh karena itu, sebelum berangkat Haji, diperlukan persiapan fisik agar dapat menyelesaikan rangkaian ibadah di tanah suci.

Dalam mempersiapkan fisik untuk pelaksanaan ibadah Haji, dibutuhkan rangkaian gaya hidup sehat dalam jangka waktu tertentu. Setidaknya pola makan, aktivitas fisik dan istirahat wajib diperbaiki selama 2-3 bulan menjelang keberangkatan. Tujuannya adalah untuk memastikan calon jamaah memang siap untuk melakukan aktivitas fisik yang berat dan tidak memiliki kendala atau masalah kesehatan tertentu yang akan menghambat mereka beraktivitas.

 

Pola Makan

Dari segi pola makan, calon jamaah harus menerapkan pola makan sehat yang bertujuan untuk pemenuhan asupan gizi hariannya. Mereka harus membiasakan diri untuk makan dengan lauk pauk lengkap yang mengandung tinggi protein dari daging-dagingan ataupun telur, cukup karbohidrat dari nasi, ubi, kentang, pasta ataupun buah-buahan dan lemak dari kacang, biji, atau susu dan turunnya seperti keju, kemudian serat dari buah maupun sayuran. Buah dan sayuran hendaklah menjadi menu sehari-hari karena kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Tidak lupa kebutuhan cairan juga harus terpenuhi dan setidaknya minum 2 liter per hari.

Untuk pembagian porsi per satu kali makannya dapat mencoba menggunakan pembagian seperti di bawah ini:

Porsi makan

Juga dapat menggunakan patokan ukuran tangan, yaitu:

Ukuran tangan lk

Ukuran tangan pr

Apabila dirasa sulit untuk diikuti, berikut ini adalah tips sederhana yang juga dapat membantu dalam mengatur porsi makan:

  • Berhenti makan sebelum merasa kenyang.
  • Kunyah makanan dengan perlahan.
  • Jangan melakukan aktivitas lain selagi makan.
  • Perbanyak asupan protein dan sayuran.
  • Kurangi / batasi makanan olahan, gorengan, maupun junk food.
  • Kurangi / batasi makanan yang banyak mengandung gula seperti cokelat, kue manis dan minuman bersoda.

Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik tidak selalu tentang olahraga. Kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan di rumah pun termasuk aktivitas fisik. Contohnya seperti mencuci baju, menyapu rumah, menyetrika, berkebun dan aktivitas lainnya. Inti dari aktivitas fisik adalah “aktif bergerak”.

Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari aktivitas fisik, maka kegiatan tersebut haruslah dilakukan secara rutin. Hampir seluruh badan kesehatan dunia merekomendasikan bahwa setiap orang dewasa termasuk lansia dapat melakukan 150 menit aktivitas fisik intensitas rendah – sedang, 75 menit per minggu untuk aktivitas fisik intensitas berat atau kombinasi dari keduanya. Jumlah durasi ini dapat dibagi menjadi 3 hingga 5 kali olahraga dalam seminggu. Untuk olahraga yang sesuai adalah olahraga yang menggerakan seluruh tubuh seperti senam, tai chi, yoga, pilates, latihan beban, berenang, atau cabang olahraga atletik. Pada dasarnya hampir seluruh jenis olahraga dapat dilakukan oleh lansia asal intensitas dan tingkat kesulitannya telah disesuaikan dengan kemampuan fisik mereka.

Apabila sama sekali tidak memiliki waktu untuk melakukan pekerjaan rumah maupun berolahraga, maka cara terbaik untuk meningkatkan aktivitas fisik adalah dengan mengubah kebiasaan. Contohnya kurangi penggunaan lift dan beralih menggunakan tangga. Kemudian saat membeli sesuatu, kurangi penggunaan jasa delivery service, pergilah sendiri ke tempat penjualnya. Dengan perubahan-perubahan kecil seperti itu, tubuh akan menjadi lebih sehat akibat kebiasaan aktif bergerak.

Istirahat

Calon jamaah harus memiliki kebiasaan istirahat yang baik atau dengan kata lain, kualitas dan kuantitas tidur haruslah terpenuhi. Caranya adalah dengan tidur dalam waktu yang hampir sama setiap malam, yaitu dalam rentang waktu 8-11 malam dengan durasi tidur selama 6-8 jam.

 

Dengan mengamalkan ketiga syarat tersebut secara konsisten setidaknya selama 1-2 bulan, dapat dipastikan calon jamaah akan memiliki fisik yang prima untuk menjalani ibadah Haji