Pisang, Buah Hebat Kaya Manfaat

Pisang sunpride

Pisang merupakan buah yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Selain rasanya yang enak, cemilan sehat ini juga bermanfaat bagi kesehatan dan terjangkau bagi semua kalangan. Pada sebuah pisang mengandung zat gizi essensial, bermanfaat bagi pencernaan, menyehatkan jantung, dan membantu dalam pengaturan berat badan.

Berbagai penelitian banyak dilakukan untuk mengetahui manfaat pisang, di antaranya:

  • Pisang mengandung banyak zat gizi penting

Pisang mengandung serat yang cukup tinggi, dan sejumlah antioksidan. Kandungan gizi pada satu buah pisang berukuran sedang (118 gram) adalah:

  • Potassium : 9% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG)
  • Vitamin B6: 33% dari AKG
  • Vitamin C : 11% dari AKG
  • Magnesium : 8% dari AKG
  • Tembaga : 10% dari AKG
  • Mangan : 14% dari AKG
  • Karbohidrat : 24 gram
  • Serat : 3,1 gram
  • Protein : 1,3 gram
  • Lemak 0,4 gram

Kalori pada sebuah pisangsekitar 105 kcals, yang sebagian besar terdiri dari air dan karbohidrat. Jenis karbohidrat yang terkandung pada pisang mentah kebanyakan terdiri dari pati dan pati resisten. Pada pisang matang, pati telah berubah menjadi gula (glukosa, fruktosa, dan sukrosa).

  • Pisang mengandung zat gizi yang dapat menstabilkan tingkat gula darah

Pisang kaya akan serat yang disebut pektin. Pisang mentah mengandung pati resisten yang bertindak seperti serat larut dan bermanfaat bagi pencernaan. Pektin dan pati resisten dapat menstabilkan gula darah dan mengurangi nafsu makan dengan cara memperlambat pengosongan perut.

Selain itu, pisang juga mengandung indeks glikemik antara rendah sampai sedang, dimana indeks glikemik merupakan ukuran seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Indeks glikemik pisang mentah sekitar 30, sementara pada pisang matang terjadi peningkatan indeks glikemik menjadi 60. Rata-rata nilai indeks glikemik pisang adalah 51, yang artinya tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang besar pada orang normal.

  • Pisang baik untuk kesehatan pencernaan

Serat makanan banyak dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk menyehatkan sistem pencernaan. Sebuah pisang berukuran sedang mengandung sekitar 3 gram serat sehingga membuat buah ini merupakan sumber serat yang cukup baik.

Selain itu, kandungan pati resisten yang terkandung pada pisang akan masuk pada sistem pencernaan dan berakhir pada usus besar, kemudian menjadi makanan bagi bakteri baik dalam pencernaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pektin dapat membantu melindungi tubuh dari kanker usus besar (kanker kolon).

  • Pisang berperan dalam kesehatan jantung

Potassium merupakan mineral yang penting untuk mendukung kesehatan jantung, terutama untuk mengontrol tekanan darah. Meskipun penting, kebanyakan masyarakat tidak mendapat cukup potassium dalam pola makan sehari-hari mereka. Pisang merupakan sumber potassium yang baik. Diet (pola makan) kaya potassium membantu menurunkan tekanan darah. Penelitian menunjukkanorang yang mengonsumsi kebutuhan potassiumnya memiliki risiko 27% lebih rendah terkena penyakit jantung. Selain itu, pisang juga mengandung sejumlah magnesium yang juga berperan penting bagi kesehatan jantung.

  • Pisang kaya akan antioksidan

Pisang

Sayur dan buah merupakan sumber makanan terbaik yang mengandung antioksidan, termasuk pisang.Antioksidan memiliki manfaat baik bagi kesehatan, seperti menurunkan risiko kanker, penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya.

  • Pisang setengah matang membantu meningkatkan sensitivitas insulin

Resistensi insulin merupakan penyebab utama penyakit diabetes tipe 2 yang mulai banyak terjadi di masyarakat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 15-30 gram pati resisten setiap hari dapat meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 33-50%.Pisang mentah merupakan sumber pati resisten yang baik, oleh karena itu dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

  • Pisang dapat meningkatkan kesehatan ginjal

Selain bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah, potassium juga baik untuk kesehatan fungsi ginjal. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi pisang 2-3 kali per minggu memiliki risiko lebih rendah 33% untuk terkena penyakit ginjal.

  • Pisang bermanfaat saat olahraga

Banana-Breathing-STACK

Pisang sering disebut sebagai makanan yang sempurna untuk atlet, terutama karena kandungan mineral dan karbohidrat yang mudah dicerna.Mengonsumsi pisang dapat membantu mengurangi kram otot dan nyeri yang timbul saat olahraga. Kram otot dapat terjadi karena dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, sehingga mengonsumsi pisang dapat membantu mencegah kram pada otot.Pisang juga telah terbukti memberikan zat gizi yang sangat baik sebelum, selama, dan setelah latihan ketahanan.

Itulah beberapa manfaat pisang untuk tubuh manusia. Selain menyehatkan dan sangat cocok sebagai sumber tenaga, harganya yang terjangkau dan rasanya yang enak membuat buah ini menjadi favorit bagi banyak orang.

Sebagai masyarakat Indonesia, kita harusnya bangga karena memiliki produsen buah pisang lokal yang bebas pestisida, yang dikenal dengan ‘Pisang Cavendish Sunpride’. Di tanam di kebun sendiri dengan standar penanaman yang aman sehingga kualitas buah pisang sunpride terjaga dan telah memenuhi standar internasional.

Writer  : Novia Akmaliyah, S.Gz

Editor & Proofreader: Jansen Ongko, MS.c, RD

Referensi         :

  • Bjarnadottir A. 2016. 11 Evidence-Based Health Benefits of Banana. [tersedia pada: http://authoritynutrition.com/11-proven-benefits-of-bananas]
  • Duan X. et al. Modification of pectin polysaccharides during ripening of postharvest banana fruit. Journal of Food Chemistry. Vol 111 Issue 1: 144-149. DOI: 10.1016/j.foodchem.2008.03.049
  • Ercan N, Nuttal FQ, Gannon MC, Lane JT, Burmeister LA, Westphal SA. 1993. Plasma glucose and insulin responses to bananas of varying ripeness in persons with noninsulin-dependent diabetes mellitus. Am J Clin Nutr; 12: 703-9.
  • Maki KC, Pelkma CL, Finocchiaro ET, Kelley KM, Lawless AL, Achild AL, Rains TM. 2012. Resistant starch from high-amylose maize increases insulin sensitivity in overweight and obese men. Journal of Nutrition. 142 (4): 717-23. doi: 10.3945/jn.111.152975. Epub 2012 Feb 22.
  • Nieman DC, Gillitt ND, Henson DA, Sha W, Shanely RA, Knab AM, Cialdella-Kam L, Jin F. 2012. Bananas as an energy source during exercise: a metabolomics approach. PLos One. 7(5):e37479. doi: 10.1371/journal.pone.0037479. Epub 2012 May 17.
  • Norris FH Jr. Gasteiger El, Chatfield PO. 1957. An electromyographic study of induced and spontaneous muscle cramps. Electroencephalogr Clin Neurophysiol. 9 (1): 139-47.
  • Olano-Martin E, Rimbach GH, Gibson GR, Rastall RA. 2003. Pectin and pectic-oligosaccharides induce apoptosis in in vitro human colonic adenocarcinoma cells.Anticancer Res. 23(1A): 341-6.
  • Rashidkhani B. Lindblad P. Wolk A. 2005. Fruits, vegetables and risk of renal cell carcinoma: a prospective study of Swedish women. Int J Cancer. 20;113(3):451-5.
  • Someya S, Yoshiki Y, Okubo K. 2002. Antioxidant compounds from bananas (Musa cavendish). Journal of Food Chemistry. Vol 79 Issue 3: 351-354. DOI: 10.1016/S0308-8146(02)00186-3