Awas! Bahaya Gorengan Tak Layak Konsumsi

gorengan

Gorengan merupakan makanan yang banyak dijumpai di masyarakat. Makanan ini sering dikonsumsi sebagai camilan, bahkan tidak jarang yang mengonsumsi gorengan sebagai makanan utama. Konsumsi gorengan berlebih harus diwaspadai karena dapat mengganggu kesehatan, apalagi saat ini beredar gorengan mengandung plastik.

Cukup banyak oknum penjual makanan yang mencampurkan plastik ke dalam minyak goreng yang digunakan saat menggoreng. Tujuannya adalah agar gorengan menjadi tahan lama dan tetap gurih. Meskipun gorengan berplastik terasa renyah dan gurih, tentunya ini akan berbahaya bagi kesehatan karena plastik sulit dicerna dalam tubuh.

Bahaya Gorengan Berplastik

goreng gorengan

Lemak nabati terutama yang tinggi lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fat) seperti pada minyak goreng ternyata memiliki efek yang berpotensi merugikan kesehatan. Lemak nabati sangatlah reaktif atau tidak stabil sehingga mudah teroksidasi menjadi radikal bebas apabila dipanaskan dengan suhu yang tinggi. Lemak tak jenuh yang telah teroksidasi tersebut apabila dikonsumsi dalam jumlah besar dapat memicu sakit jantung, menurunkan daya tahan tubuh, masalah kulit, mutasi sel pemicu kanker, dan masih banyak lagi kerugian lainnya.

Bukan hanya itu, oknum penjual gorengan berbahaya biasanya menggunakan minyak berulang ketika menggoreng. Penggunaan minyak berulang ini akan memicu timbulnya lemak trans yang tinggi. Pemanasan mengubah struktur susunan hidrokarbon lemak tak jenuh dari cis menjadi trans. Hal ini membuat enzim pengurai lemak di tubuh menjadi kesulitan dalam melakukan tugasnya, sehingga  memicu banyak masalah kesehatan seperti gangguan metabolisme, meningkatkan kolesterol jahat (LDL), penyumbatan pembuluh darah, sakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.

Penambahkan plastik pada gorengan pun membuat makanan ini semakin berbahaya ketika dikonsumsi. Adapun zat-zat berbahaya yang terkandung pada plastik diantaranya:

  • Polyvinyl Chloride (PVC) yang bersifat tidak larut, sulit terurai dan dapat berpindah ketika terkena panas. Hal ini sama berbahayanya dengan makanan yang mengandung formalin dan zat-zat berbahaya lainnya.
  • Zat plasticizer yang merupakan katalisator dalam pembuatan plastik.
  • Bisphenol-A (BPA) yang dapat mempengaruhi perkembangan otak dan merangsang pertumbuhan kanker.

Kandungan zat kimia pada plastik bersifat karsinogen dan beracun karena memang tidak layak untuk dikonsumsi manusia. Paparan zat karsinogen dalam tubuh sangat berpengaruh pada sistem endokrin yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan tumor, kanker, kerusakan sistem endokrin, gangguan janin dan masalah kesehatan lainnya.

 

 

Dampak Konsumsi Gorengan Mengandung Plastik

Berikut beberapa penyakit yang dapat muncul dengan mengonsumsi makanan yang mengandung plastik atau lilin:

  • Memicu penyakit kanker

Gorengan berplastik dapat memicu penyakit kanker seperti kanker hati, kanker usus besar, dan kanker otak. Umumnya kanker yang sering terjadi pada orang yang sering mengonsumsi gorengan berplastik adalah kanker usus besar (kanker kolon). Hal ini dikarenakan gorengan biasanya menggunakan minyak yang sudah digunakan berulang kali sehingga mengandung radikal bebas. Selain itu minyaknya sendiri memicu terbentuknya asam empedu dalam usus yang apabila berlebihan dapat mengiritasi usus hingga mengakibatkan peradangan.

  • Menyebabkan Nyeri Dada

Nyeri dada atau heartburn merupakan sensasi terbakar pada dada. Heartburn disebabkan oleh bergeraknya asam lambung ke dalam esofagus (saluran makanan yang mengalirkan makanan dari mulut ke lambung). Cara terbaik menghindari masalah tersebut dengan mengurangi asupan gorengan dan ganti dengan masakan yang dikukus atau direbus.

  • Memicu Tukak Lambung (Ulcer)

Tukak lambung merupakan luka yang terjadi di sekitar bagian dalam lambung atau usus yang menyebabkan rasa nyeri pada sistem pencernaan. Penyakit ini disebabkan bakteri yang disebut H. pylori. Gorengan menyebabkan keasaman dan bisul di perut. Jadi, menghindari konsumsi junk food dapat mengurangi masalah perut.

  • Menyebabkan Gangguan Pencernaan

?????????????????????

Perasaan tidak nyaman di perut merupakan gejala dari adanya gangguan pada saluran pencernaan. Walaupun gangguan ini bukan masalah kesehatan yang sangat serius, tetapi umum dialami banyak orang. Gangguan pencernaan terjadi karena makanan berlemak juga memberatkan sistem pencernaan.

Oleh karena itu, sebisa mungkin, batasilah konsumsi gorengan. Tidak hanya gorengan yang mengandung plastik, gorengan yang menggunakan minyak jelantah juga berbahaya bagi tubuh karena kandungan lemak transnya. Apabila dikonsumsi terus menerus dalam jangka panjang akan memicu timbulnya penyakit seperti: kolesterol tinggi, penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, obesitas, kerusakan sistem endokrin, masalah pada sperma, masalah genital, tumor, kanker dan masih banyak lagi. Apabila ingin mengonsumsi gorengan maka solusi terbaik adalah dengan mengolah sendiri di rumah.

Writer  : Novia Akmaliyah, S.Gz

Editor & Proofreader: Jansen Ongko, MS.c, RD

Referensi         :

  • http://ask-jansen.com
  • http://halosehat.com/makanan/makanan-berbahaya/25-bahaya-mengkonsumsi-gorengan-bagi-kesehatan
  • Wahdini, RA. 2013. Bahaya Gorengan Berplastik. [tersedia pada: http://www.kompasiana.com/rayiandrika/bahaya-gorengan-berplastik_55296393f17e614d698b45f6]
  • http://www.merdeka.com/peristiwa/menyingkap-fakta-di-balik-gorengan-dicampur-plastik.html
  • http://www.detiksehat.com/2014/10/dampak-bahaya-makan-gorengan.html