Bakpao, Camilan Lembut Nan Bergizi

bakpao

Rasanya tidak lengkap jika minum teh tanpa ditemani dengan camilan. Sayangnya banyak camilan yang kurang sehat seperti gorengan. Padahal, camilan sehat tidaklah sulit untuk ditemukan, salah satunya adalah bakpao. Mengapa bakpao tergolong sebagai camilan sehat? Tim Lagizi akan membahasnya.

Bakpao

Bakpao merupakan makanan tradisional dari Tionghoa. Kulit bakpao dibuat dari adonan tepung terigu yang diberi ragi agar mengembang dan diberikan isian berupa daging atau kacang hijau. Saat ini bakpao sudah mulai bervariasi, isinya juga semakin beragam, bukan hanya daging dan kacang hijau, tapi juga keju, selai kacang, dan ketan hitam.

Bakpao aman dikonsumsi semua kalangan, termasuk anak-anak dan balita. Proses pembuatannya yang dikukus menjadikan bakpao salah satu camilan dengan kalori yang tidak terlalu tinggi dibanding gorengan. Umumnya isi bakpao berupa daging ayam, daging sapi, kacang hijau juga kaya akan protein yang baik bagi tubuh.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013, kebutuhan balita adalah sekitar 1600 kkal, sedangkan kebutuhan orang dewasa sekitar 2000 kkal. Dalam 100 gram bakpao mengandung 239 kkal. Satu buah bakpao kira-kira 120 gram, sehingga dalam satu buah bakpao mengandung 287 kkal atau 18% dari kebutuhan harian balita dan 14% dari kebutuhan orang dewasa. Oleh karena itu, bakpao dapat dijadikan camilan sehari-hari untuk memenuhi asupangizitubuh.

Perbedaan Bakpao dan Roti

Roti isi

Bakpao dan roti terbuat dari tepung yang difermentasi. Makanan yang difermentasi memiliki banyak manfaat bagi tubuh, terutama pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa ragi tidak hanya mengubah struktur adonan menjadi lebih renggang dan lembut, melainkan juga meningkatkan kandungan gizinya.

Jika dilihat dari kandungan gizinya, bakpao dan roti isi biasa memiliki kalori yang tidak jauh berbeda. Dalam 100 gram bakpao mengandung 239 kkal, protein 12,2 gram, karbohidrat 41,6 gram, dan lemak 2,6 gram. Sementara roti isi mengandung 280 kkal, protein 7,5 gram, karbohidrat 45 gram, dan lemak 4,25 gram.

Kandungan protein pada bakpao lebih tinggi daripada roti isi biasa. Hal ini dikarenakan pada umumnya bakpao berisi daging ayam atau kacang hijau yang memiliki kandungan protein yang tinggi. Sedangkan roti isi biasanya berisi selai, coklat, ataupun keju.

Hal yang perlu diperhatikan, pada roti isi biasanya memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, apalagi jika isinya selai buah tertentu atau cokelat. Bakpao dapat dianggap lebih baik daripada roti isi tetapi sebanding dengan roti isi sandwich.

Perhatikan Higenitas Lingkungan

bakpao penjual

Sebenarnya bakpao yamg dijual di pinggir jalan aman dikonsumsi, asalkan kebersihannya terjaga. Karena pada umumnya yang menyebabkan bakpao dipinggir jalan menjadi tidak baik disebabkan karena tercemar polusi udara sekitar atau terpapar air hujan. Tidak hanya itu, terdapat juga oknum-oknum pedagang kaki lima yang memasukkan bahan yang tidak layak konsumsi. Apabila Anda masih ragu, maka belilah bakpao di toko-toko yang sudah terjamin kebersihannya atau bakpao beku yang dijual di supermarket.

Writer  : Novia Akmaliyah, S.Gz

Editor & Proofreader: Jansen Ongko, MS.c, RD

Referensi         :

  • AKG 2013
  • http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-bakpau-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html