Melinjo merupakan buah yang sering dijadikan emping. Emping banyak ditemui sebagai cemilan atau pendamping makanan seperti soto dan nasi goreng. Melinjo juga sering ditambahkan pada sayur, terutama sayur asem. Berbagai informasi yang beredar di masyarakat menyatakan bahwa melinjo dapat menyebabkan penyakit asam urat. Benarkah hal ini? Tim Lagizi akan membahasnya.
Asam Urat
Asam urat merupakan hasil metabolisme zat purin. Sebenarnya asam urat bukanlah sebuah penyakit. Namun, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti hipertensi, batu ginjal, gagal ginjal, peradangan sendi, dan lain-lain.
Purin adalah golongan protein yang terdapat dalam tubuh. Selain di dalam tubuh manusia, purin juga terkandung di dalam tumbuhan dan hewan. Purin akan diproses oleh tubuh untuk dimetabolisme menjadi asam urat. Makanan yang memiliki kandungan purin tinggi akan membuat kadar asam urat dalam darah meningkat sehingga memicu penyakit dalam tubuh.
Kadar normal asam urat adalah sebagai berikut:
- Laki-laki : 3,4 – 7,0 mg/dL
- Perempuan : 2,4 – 6,0 mg/dL
- Anak-anak : 2,0 – 5,5 mg/dL
Penyakit yang Timbul karena Asam Urat Berlebih
Kadar asam urat dalam darah yang tinggi dapat memicu berbagai penyakit berbahaya bagi tubuh, diantarranya:
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara asam urat dan hipertensi. Asam urat yang tinggi akan memicu peningkatan kekentalan darah sehingga jantung akan meningkatkan kinerjanya untuk menjaga aliran darah tetap stabil, sehingga tekanan dalam darah menjadi tinggi.
- Diabetes melitus
Melinjo sering dijadikan emping. Bukan hanya emping asin, juga terdapat emping manis yang tak jarang menggunakan pemanis buatan yang berbahaya. Kombinasi emping dan pemanis ini akan berdampak pada naiknya kandungan gula dalam darah yang akan berpengaruh pada asam urat.
- Batu ginjal
Asam urat akan mengalami proses ekskresi atau pengeluaran melalui urin. Ketika kadar asam urat dalam darah tinggi, akan terbentuk kristal asam urat yang terjadi di dalam ginjal sehingga memicu batu ginjal.
- Gagal Ginjal
Asam urat yang tinggi juga dapat memicu gagal ginjal. Asam urat yang berlebih akan terperangkap dalam tubuh. Ginjal yang berfungsi sebagai organ ekskresi, terutama urin dapat tersumbat oleh kristal asam urat sehingga terjadilah gagal ginjal.
- Peradangan sendi
Peradangan sendi atau yang disebut arthritis gout adalah penyakit yang paling sering dialami oleh penderita kadar asam urat tinggi. Penyakit ini dikenal dengan nama rematik. Asam urat yang tinggi akan membentuk kristal asam urat yang akan menimbulkan benjolan di sekitar ibu jari kaki, lutut, tumit, dan pergelangan kaki.
Benarkah Melinjo Sebabkan Asam Urat?
Mengonsumsi melinjo secara berlebihan memang dapat menyebabkan asam urat. Peningkatan asam urat terjadi karena gangguan metabolisme purin dan asupan purin tinggi. Hal ini dikarenakan kandungan purin yang terkandung di dalam melinjo yang tinggi, yaitu sebesar 150 mg purin/100 gram melinjo. Kandungan purin dalam melinjo dapat berubah menjadi 220 mg ketika mengalami proses penggorengan, misalnya menjadi emping melinjo.
Makanan dengan kandungan purin yang tinggi sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari karena dapat menyebabkan peningkatan asam urat dalam tubuh yang dapat berpotensi pada penyakit gout. Konsumsi yang berlebihan dan penggunaan minyak goreng dapat menyebabkan kadar asam urat dalam tubuh meningkat.
Apakah Kulit Melinjo Bisa Menjadi Obat Asam Urat?
Ada yang menyatakan bahwa jika melinjo menjadi pemicu asam urat, kulit melinjo dapat menjadi obatnya. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit melinjo berfungsi sebagai antimikroba, antioksidan, antibakteri, antiaging. Melinjo juga mengandung berbagai komponen bioaktif, diantaranya saponin, tanin, dan flavonoid.
Memang terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak ethanol kulit melinjo muda dapat menghambat dan menghancurkan kinerja xantin oksidase, enzim pensintesis asam urat yang berkhasiat mencegah penyakit asam urat atau gout. Namun hal ini masih butuh penelitian lebih lanjut.
Semoga bermanfaat.
Writer : Novia Akmaliyah, S.Gz
Editor & Proofreader: Jansen Ongko, MS.c, RD
Referensi :
- Barua CC, Haloi P, Barua IC. 2015. Gnetum gnemon : A Comprehensive Review on its Biological, Pharmacological and Pharmacognostical Potentials. International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research. ISSN: 0975-4873
- http://halosehat.com/makanan/makanan-berbahaya/bahaya-emping-melinjo
- Konno H, et al. 2013. Melinjo (Gnetum gnemon L.) Seed Extract Decreases Serum Uric Acid Levels in Nonobese Japanese Males: A Randomized Controlled Study. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine
Volume 2013. http://dx.doi.org/10.1155/2013/589169