Kerupuk, Makanan Ringan yang Berat

kerupuk-dlm-ts

Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang umumnya terbuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Makanan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai cemilan maupun pelengkap berbagai makanan seperti nasi goreng, asinan, ketoprak atau gado-gado.

Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan tepung sampai matang, kemudian dipotong tipis-tipis, dikeringan di bawah sinar matahari sampai kering dan digoreng dengan minyak yang banyak. Umumnya pembuatannya menggunakan bumbu seperti vetsin, garamdan bawang. Selain itu ada juga variasi kerupuk yang dicampur dengan bahan lainnya seperti ikan, umbi-umbian dan sayuran.

Kandungan Gizi Kerupuk

Dalam 100 gram kerupuk atau 6 buah kerupuk bulat ukuran biasa terdapat 476 kalori, 21,1 gram lemak, 71,3 gram karbohidrat, dan 0,1 gram protein. Sedangkan dalam 1 kerupuk bulat terdapat 71 kalori, 3,3 gram lemak, 10,6 gram karbohidrat, dan 0,015 gram protein.

Karena kandungan kalori yang cukup tinggi inilah sehingga kerupuk dapat menyebabkan obesitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang lebih sering mengonsumsi gorengan memiliki kadar lemak tubuhyang lebih tinggi jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi gorengan. Hal ini disebabkan karena minyak goreng yang digunakan dapat meningkatkan jumlah lemak jenuh, lemak trans, dan kandungan kalori dalam makanan yang digoreng, khususnya pada kerupuk.

Mengonsumsi 100 gram kerupuk setara dengan dua setengah piring nasi, karena di dalam 100 gram nasi putih hanya terkandung sekitar 175 kalori.

kerupuk

Sebenarnya boleh-boleh saja mengonsumsi kerupuk, asalkan dalam porsi yang tidak berlebihan. Berikut hal yang perlu diperhatikan ketika ingin mengonsumsi kerupuk:

  • Pilih kemasan terkecil
  • Perhatikankandungan lemaknya
  • Pilih yang mengandung sedikit garam
  • Lihat keterangan tabel informasi nilai gizinya apabila ada

Terlalu banyak mengonsumsi kerupuk akan mengakibatkan obesitas, yang dapat berisiko terkena penyakit kronis seperti jantung, diabetesdan stroke.Itu lah mengapa sebaiknya disarankan untuk membatasi konsumsi kerupuk atau menggantinya dengan cemilan yang sehat sepertibuah-buahan. Selain itu, apabila ingin mengonsumsi kerupuk sebaiknya digoreng sendiri dengan menggunakan minyak yang baru, bukan minyak yang dipakai berulang karena berbahaya untuk kesehatan.

Writer  : Novia Akmaliyah, S.Gz

Editor &Proofreader: Jansen Ongko, MS.c, RD

Referensi         :

  • Bararah VF. 2012, Jangan biasakan anak ngemil kerupuk. [tersedia pada: http://health.detik.com/read/2012/01/09/145707/1810552/764/jangan-biasakan-anak-ngemil-kerupuk]
  • http://www.kesehatanpedia.com/2015/04/berapa-banyak-kalori-dalam-kerupuk.html?m=1
  • http://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/kerupuk-biskuit