Kupas Tuntas Kangkung

kangkung

Kangkung merupakan salah satu sayuran hijau yang banyak dijumpai di masyarakat. Sayuran ini biasanya diolah menjadi tumis kangkung. Kangkung dianggap dapat menyebabkan kantuk dan meningkatkan asam urat. Penderita asam urat dianjurkan menghindari konsumsi kangkung. Namun benarkah hal tersebut? Tim Lagizi akan menjelaskannya.

Kandungan Gizi Kangkung

Kangkung yang banyak ditemukan pada masakan Indonesia ternyata mengandung banyak zat gizi. Bagian kangkung yang banyak mengandung zat gizi terletak pada batang muda dan pucuknya. Kandungan gizi yang terkandung pada kangkung diantaranya:

  • Vitamin A, C, dan B kompleks.
  • Mineral, seperti kalsium, fosfor, kalium, dan zat besi
  • Tinggi serat.

Manfaat Kangkung Bagi Kesehatan

cara-membuat-cah-kangkung

Kandungan gizinya yang tinggi, membuat sayuran hijau ini memiliki banyak manfaat kesehatan, yaitu:

  • Mencegah anemia, Kangkung kaya akan zat besi yang berperan dalam pembentukan sel darah merah, sehingga dapat mencegah gejala anemia. Dengan meningkatnya produksi sel darah merah, aliran oksigen ke seluruh tubuh, terutama otak, ikut meningkat sehingga membuat tubuh menjadi lebih sehat.
  • Mencegah diabetes melitus, Ekstrak kangkung dapat membantu penghambatan penyerapan gula sehingga cocok untuk penderita diabetes.
  • Mencegah sariawan dan gusi berdarah, Vitamin C pada kangkung juga cukup tinggi meski tidak sebanyak bayam dan daun singkong. Vitamin C inilah yang dapat membantu mencegah sariawan dan gusi berdarah.
  • Menenangkan pikiran, Kangkung dapat menciptakan suasana nyaman pada otak. Kandungan vitamin B kompleks dan omega 3 pada kangkung dapat meningkatkan produksi serotin dalam otak yang dapat menciptakan suasana nyaman sekaligus menenangkan pikiran.
  • Menjaga kesehatan mata, Kangkung mampu menjaga kesehatan penglihatan. Vitamin A yang terdapat pada kangkung sebesar 6300 IU, sedikit lebih banyak dibandingkan bayam (6100 IU). Semakin hijau daun kangkung, kandungan betakarotennya juga semakin tinggi. Betakaroten merupakan provitamin A, yang dapat diubah menjadi vitamin A dalam saluran pencernaan.

Kangkung Sebabkan Kantuk?

mengantuk-di-siang-hari-mengapa-1408260

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang menghindari sayuran ini karena dapat menyebabkan rasa kantuk.

Secara media, belum ada uji klinis yang menguji efek konsumsi kangkung terhadap rasa kantuk pada manusia. Kangkung mengandung kalium yang cukup tinggi (175 mg dalam satu cup kangkung). Makanan tinggi kalium dapat menurunkan tekanan darah, sehingga hal inilah yang diduga memicu rasa kantuk pada sebagian orang. Vitamin B kompleks pada kangkung diketahui dapat membantu meningkatkan hormon yang menciptakan suasana nyaman, sehingga dapat membuat pikiran menjadi tenang dan rileks yang dapat memicu perasaan kantuk.

Secara alami, manusia akan mulai merasa mengantuk pada siang hari. Makanan tinggi karbohidrat, terutama dengan indeks glikemik tinggi, akan membuat lebih mudah mengantuk karena makanan tersebut cepat diserap dalam tubuh. Jadi, kangkung tidak bisa disalahkan atas timbulnya rasa kantuk setelah makan. Bisa jadi hal ini disebabkan karena konsumsi makanan tinggi karbohidrat.

Kangkung dan Asam Urat

Asam urat merupakan penyakit yang timbul karena konsumsi purin berlebihan. Purin merupakan salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh dan dijumpai pada sebagian besar makanan, seperti sayur, buah, kacang-kacangan, maupun daging dan jeroan.

Tubuh menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari.  Tambahan 15% kebutuhan purin berasal dari makanan yang dikonsumsi.

Kangkung mengandung purin dalam jumlah rendah, setiap 100 gram kangkung mengandung 48 mg purin. Kandungan purin yang rendah ini tidak akan meningkatkan nilai asam urat dalam darah. Kandungan kalsium, kalium, dan vitamin C pada kangkung justru berperan baik terhadap asam urat. Sehingga penderita asam urat tidak harus menghindari konsumsi kangkung.

Writer     : Novia Akmaliyah, S.Gz

Editor & Proofreader : Jansen Ongko, MS.c, RD

Referensi:

  • Gusyana D. 2010. Kangkung, Bukan Sayuran Penyebab Kantuk. [tersedia pada: http://netsains.net/2010/05/kangkung-bukan-sayuran-penyebab-kantuk/]
  • http://www.acumedico.com/purine.htm
  • http://www.best-gout-remedies.com/kale-for-gout.html
  • Wahyuningsih M. 2014. Fakta Ilmiah di Balik Kantuk Setelah Makan Kangkung. [tersedia pada: http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20141204120100-262-15813/fakta-ilmiah-di-balik-kantuk-setelah-makan-kangkung/]