Dalam memilih sumber makanan, manusia seringkali dipengaruhi banyak faktor seperti: sosioekonomi, ketersediaan, kebutuhan, tujuan dan preferensi. Berbicara tentang preferensi, pasti Anda punya teman yang memutuskan menjadi vegetarian bukan?
Nah preferensi ini dapat dikategorikan menjadi 3:
- Nutritional Value, dimana sumber makanan dipilih/dihindari karena nilai gizinya.
- Moral Value, dimana sumber makanan dipilih/dihindari karena nilai moralnya. Seringkali dipakai dalam adat atau keagamaan dan umumnya membagi makanan menjadi baik / buruk.
- Gabungan keduanya.
Dengan memahami beda nilai-nilai ini, kita memahami bahwa banyak sekali masyarakat yang masuk dalam kategori 3 dan menganggap sesuatu yang baik/buruk secara moral sudah pasti baik/buruk secara nutritional.
Contoh 1: Menghindari daging
Nutritional Value : bergizi tinggi karena kaya akan protein.
Moral Value : Saya tidak tega makan daging.
Outcome : Vegetarian
Contoh 2: Puasa Putih
Nutritional Value : Malnutrisi, hanya karbohidrat.
Moral Value : Adat atau Agama saya menganjurkan.
Outcome : Religius
Dari kedua contoh tersebut kita bisa melihat, baik secara Nutritional belum tentu secara moral. Vice versa.
Saya tidak mengatakan A lebih baik daripada B, tulisan ini membekali Anda sudut pandang baru mengapa seseorang memutuskan menjalani suatu pola makan atau mendukung pendapatnya dengan salah satu value tersebut.
Semoga bermanfaat