Pentingnya Kualitas Tidur

beautiful legs in spa

Setelah seharian melakukan aktivitas yang cukup padat, tentunya tubuh akan merasa kelelahan. Pilihan terbaik yang dapat dilakukan untuk mengembalikan stamina tubuh yaitu dengan beristirahat. Namun, pernahkah Anda tetap merasa lelah setelah bangun tidur walau durasi istirahat sudah cukup? Bisa jadi kualitas tidur Anda adalah sumber masalah utamanya. Artikel berikut akan menjelaskan tentang pentingnya kualitas tidur.

Selama hidupnya, rata-rata orang menghabiskan waktu untuk tidur sebanyak 1/3 dari jumlah umurnya. Secara fisiologis, tidur adalah sebuah kegiatan yang berfungsi untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan tubuh serta mengoptimalkan fungsi fisik maupun mental. Banyak orang yang beranggapan bahwa ketika tidur, otak akan berhenti bekerja sehingga tubuh dapat beristirahat dengan baik. Padahal faktanya, saat tidur otak tetap terus bekerja, terutama saat bermimpi, otak akan bekerja layaknya sedang melakukan aktivitas di siang hari.

Setelah bangun tidur di pagi hari, sebagin orang ada yang merasa segar, namun ada juga yang merasa tetap kelelahan bahkan merasa lebih lelah. Penyebabnya banyak dan salah satunya adalah kualitas tidur yang kurang baik. Semakin baik kualitas tidur seseorang maka akan memberikan dampak positif pada saat ia bangun di pagi hari seperti perasaan tenang, segar dan tidak mudah mengantuk kembali. Sedangkan jika kualitas tidur seseorang buruk maka akan memberikan dampak negatif seperti perasaan lelah, mudah gelisah, lesu dan apatis, warna kehitaman di sekitar mata, kelopak mata bengkak, konjungtiva merah, mata perih, sulit berkonsentrasi, sakit kepala dan sering menguap atau mengantuk.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur

  • Aktivitas yang berlebihan

Seseorang yang melakukan aktivitas berlebihan dalam satu hari, maka pada malamnya ia akan cepat tertidur. Namun, aktivitas berlebihan apabila terkombinasi dengan pikiran malah akan membuat sulit untuk tertidur. Kondisi tubuh yang lelah dan stress menyebabkan  seseorang susah tidur, jika bisa tertidurpun membutuhkan waktu yang lama dan durasi tidur hanya sebentar. Hal ini akan sangat mempengaruhi kualitas tidur.

  • Gaya hidup dan kebiasaan

Melakukan berbagai kebiasaan sebelum tidur seperti menyikat gigi, mencuci muka dan berdoa akan mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Jika kebiasaan yang biasa dilakukan sebelum tidur sudah dilakukan, maka ia akan lebih cepat tertidur. Semakin cepat tertidur, maka durasi tidurnya juga dapat terjaga dengan baik.

  • Makan berlebih pada malam hari

Saat malam hari, banyak sistem tubuh yang mulai melemah kerjanya, termasuk pula sistem pencernaan. Konsumsi makanan berat menjelang tidur  akan menyebabkan makanan tersebut tidak dicerna dengan baik oleh tubuh dan mengganggu kondisi tidur sehingga dapat mengurangi kualitas tidur.

Tidur malam

Cara efektif meningkatkan kualitas tidur

  • Hindari kafein dan minuman beralkohol

Kafein menstimulasi tubuh untuk terus terjaga sepanjang malam. Hindari konsumsi jenis minuman ini 4 sampai 6 jam sebelum waktu tidur. Contohnya seperti kopi, teh dan cocoa. Sedangkan alkohol akan cepat membuat ngantuk, namun beberapa jam kemudian menstimulasi tubuh untuk bangun dan mengacaukan kualitas tidur.

  • Ciptakan ruang kamar yang nyaman

Ruang kamar yang nyaman, bersih, rapi dan tidak berisik mampu membantu untuk dapat tertidur pulas dan meningkatkan kualitas tidur. Matikan televisi dan lampu saat tidur, ini juga akan membantuk memperbaiki kualitas tidur.

  • Jaga dan pelihara “Internal Clock System” tubuh

Setiap orang memiliki waktu tertentu kapan ia harus tidur dan kapan ia harus bangun, ini disebut “internal clock system”. Pengaturan jam tidur harian akan membantu kita mengetahui durasi tidur apakah cukup atau kurang sehingga mempengaruhi kualitas tidur.

  • Konsumsi cairan yang seimbang sebelum tidur

Minum sebelum tidur mampu membantu hidrasi tubuh selama tertidur. Minumlah dengan jumlah normal. Minum dengan jumlah yang berlebihan malah akan membuat rangsangan untuk mengeluarkan urin menjadi tinggi sehingga harus terbangun dari tidur dan tidurpun terganggu.

Writer     : Tri Oktariani Putri

Editor & Proofreader : Jansen Ongko, MS.c, RD

Referensi:

  • Destiana Agustin. 2012. Faktor-faktro yang mempengaruhi kualitas tidur pada pekerja shift di PT Krakatau Tirta Industri Cilegon. Fakultas Kedokteran, ilmu keperawatan, Universitas Esa Unggul.
  • Shih-Pei Chang1, Su-Chen Huang2, Yu-Hsuan Chen,, Richard Wright4, Lung-Chuan, Liao. 2013. The Relationship between Sleep Quality and the Exercise Participation Behavior of College Students in the Central Taiwan Region. International Journal of Sport and Exercise Science, 5(2): 13-18
  • Tim Redaksi. 2011. Your Guide Ti Healthy Sleep. NIH Publication No. 11-5271
  • Twelve Simple Tips to Improve Your Sleep [tersedia pada: http://healthysleep.med.harvard.edu/healthy/getting/overcoming/tips]