Rotten Food: Makanan “Busuk” Bermanfaat

shutterstock_rotten-food

Apakah Anda pernah mendengar istilah rotten food?  Dalam bahasa Indonesia, rotten food artinya makanan busuk. Namun rotten food yang dimaksud disini bukanlah makanan busuk seperti yang Anda pikirkan, melainkan makanan yang sengaja dibuat membusuk agar bisa dikonsumsi. Berikut informasi mengenai rotten food.

Pengertian Rotten Food

Seringkali kita menganggap bahwa makanan yang membusuk harus dibuang dan tidak bisa dikonsumsi lagi. Namun pada kenyataannya, tidak semua makanan yang membusuk tidak bisa dikonsumsi. Beberapa makanan rotten food ini sering kita konsumsi setiap harinya.

Rotten food merupakan makanan yang sengaja dibusukkan agar lebih kaya manfaat. Proses pembusukan makanan ini melalui proses fermentasi. Fermentasi adalah pemrosesan bahan pangan dengan mengubah karbohidrat menjadi alkohol dan karbondioksida atau asam amino organik menggunakan ragi, bakteri, jamur, atau kombinasi ketiganya.

Makanan Rotten Food

Beberapa makanan yang sering dijumpai setiap hari ternyata merupakan rotten food. Berikut makanan yang termasuk rotten food:

  • Tempe

sliced_tempeh

Siapa yang tidak mengenal tempe? Makanan kaya akan gizi asli Indonesia yang terbuat dari fermentasi biji kedelai ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Fermentasi tempe menggunakan “ragi tempe” yang berasal dari beberapa jenis kapang Rhizopus. Kapang yang tumbuh pada kedelai inilah yang akan menghidrolisis senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana sehingga mudah dicerna oleh manusia.

  • Tape

Tape seringkali dijadikan camilan. Tape ini dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan yang berkarbohidrat seperti singkong atau beras ketan oleh ragi. Tape ini banyak jenisnya diantaranya tape singkong, tape beras ketan dan tape peyeum.

  • Keju

Keju terbuat dari susu yang mengalami proses pengentalan dengn bantuan bakteri.

  • Yoghurt

yoghurt1

Sama halnya seperti keju, yoghurt juga terbuat dari susu yang difermentasikan oleh bakteri. Yoghurt mengandung bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan saluran cerna. Sistem pencernaan yang sehat sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan.

  • Kimchi

kimchi-2-jpg

Sayuran yang telah melalui proses fermentasi alami dengan rendaman cuka dan/atau garam seperti sauerkreut atau kimchi memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan.

  • Miso

Miso berasal dari Jepang, yaitu hasil fermentasi rebusan kedelai dan beras dengan garam.

 

  • Kecap

Pasti banyak yang tidak menyangka bahwa kecap termasuk salah satu rotten food. Kecap merupakan hasil dari kedelai hitam yang difermentasikan beberapa bulan.

  • Hakarl

hakarl2

Hakarl berasal dari Islandia. Makanan ini berasal dari daging Hiu Greenland yang difermentasikan selama beberapa minggu di bawah bebatuan dan setelah itu digantung selama 3 bulan. Sebenarnya fermentasi itu sendiri dilakukan untuk mengurangi kandungan racun yang terkandung.

 

Ternyata makanan yang membusuk juga bisa dikonsumsi dan memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Makanan rotten food ini bukan berarti makanan kadaluarsa. Makanan kadaluarsa tentunya berbahaya bagi tubuh.

Ciri-ciri Makanan Kadaluarsa

Semua makanan pasti akan mengalami masa-masa kesegaran produk menjadi layu hingga akhirnya membusuk. Makanan dinyatakan mengalami kerusakan atau kadaluarsa jika telah terjadi perubahan-perubahan dari sifat asalnya. Perubahan ini dapat terjadi karena kerusakan fisik, kimia, ataupun enzimatis.

Makanan yang hampir memasuki masa kadaluarsa biasanya belum mempunyai tanda atau ciri ciri yang menyatakan bahwa kondisi makanan tersebut sudah tidak layak lagi dimakan. Kondisi makanan cenderung masih terlihat baik. Namun sebenarnya makanan yang memasuki masa kadaluarasa, nutrisi pada makanan telah mengalami penguapan sehingga makanan tidak lagi memiliki nilai gizi yang memadai.

Berikut ciri-ciri makanan kadaluarsa yang harus diketahui:

  • Adanya perubahan rasa
  • Berbau tidak sedap
  • Ditumbuhi jamur
  • Berlendir dan lengket
  • Mudah hancur
  • Berulat atau belatung
  • Tampilan bentuk dan warna berubah dari aslinya

Untuk makanan kemasan, Anda dapat melihat tanggal kadaluarsanya pada setiap label produk makanan. Berikut informasi terkait pertimbangan agar terhindar dari makanan kadaluarsa:

Woman checking food labelling

  • Label

Sebelum membeli suatu produk, sebaiknya Anda memperhatikan informasi pada kemasan atau label produksi. Informasi pada label ini meliputi nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat atau isi bersih, nama dan alamat produsen, dan tanggal kadaluarsa. Pemberian label pada makanan kemasan ini bertujuan agar konsumen mendapatkan informasi yang benar dan jelass tentang produk yang akan dikonsumsi.

  • Kemasan dan Perubahan Fisik

Produk makanan dengan kemasan yang sudah rusak sebaiknya tidak dikonsumsi lagi, karena hal ini menandakan bahwa makanan tersebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi.  Kemungjinan isinya pun sudah rusak karena telah terkontaminasi. Untuk itu perhatikan jika mencium bau yang tidak sedap, perubahan warna, bentuk, dan rasa merupakan tanda-tanda makanan dalam kemasan telah rusak.

  • Batas Kadaluarsa

Setiap label produk kemasan harus mencantumkan tanggal kadaluarsa/expired date/best before. Artinya produk tersebut mempunyai batas akhir yang aman untuk dapat dikonsumsi dan mutunya terjamin, dengan penyimpanan yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan produsen. Makanan yang telah melewati batas kadaluarsa dinyatakan sebagai bahan berbahaya.

 

Bahaya Makanan Kadaluarsa

Makanan kadaluarsa dapat mengakibatkan kematian jika tidak segera ditangani. Bahaya makanan kadaluarsa terhadap tubuh manusia dapat terjadi secara langsung ataupun bertahap. Pada dasarnya makanan yang telah kadaluarsa tidak disarankan untuk dimakan lagi. Makanan tersebut dapat menyebabkan beberapa keluhan kesehatan, diantaranya:

  • Sakit perut

?????????????????????

Makanan kadaluarsa yang telah berjamur sudah bisa dipastikan mengandung bakteri yang muncul akibat enzim pada makanan telah mengalami pembusukan dan terkontiminasi radikal bebas sehingga terjadilah penguraian oleh bakteri yang jika masuk dalam perut dapat menyebababkan sakit perut.

  • Diare

Makanan kadaluarsa yang telah berlendir, berbau tidak sedap dan terdapat ulat ulat kecil atau belatung maka sudah bisa dipastikan bahwa makanan tersebut sudah rusak dan mengalami proses pembusukan oleh bakteri. Kondisi makanan tersebut dapat menyebabkan seseorang terserang diare.

  • Sembelit

Makanan yang telah mengalami perubahan bentuk, warna dan rasa dapat menyebabkan sembelit, Karena zat nutrisi termasuk serat yang ada didalamnya sudah hilang. Keadaan makanan tersebut dapat menyebabkan proses pembuangan feses menjadi sulit.

  • Keracunan

Makanan yang telah kadaluarsa mungkin saja tidak akan berdampak buruk pada anak anak yang hanya mengkonsumsinya sekali. Namun jika dikonsumsi setiap hari dan berlebihan maka reaksi kimia yang ada didalam makanan itu berubah menjadi racun dan mencederai organ pencernaan dan menyebabkan seseorang keracunan. Keracunan biasanya diawali dengan muntah muntah.

 

  • Bahaya bagi perkembangan janin

Ibu hamil yang gemar menyantap makanan yang telah kadaluarsa selama masa kehamilannya, maka perkembangan janin akan terhambat. Bayi tidak mendapat nutrisi yang baik dari makann kadaluarsa. Makanan kadarluasa yang mengandung bakteri dapat menyebabkan janin tidak bisa tumbuh dengan normal.

 

Semoga bermanfaat.

Writer  : Novia Akmaliyah, S.Gz

Editor & Proofreader: Jansen Ongko, MS.c, RD

Referensi         :

  • 2015. Kenali ciri makanan kadaluarsa. [tersedia pada: http://wiratech.co.id/kenali-ciri-makanan-kadaluarsa/]
  • http://halosehat.com/makanan/makanan-berbahaya/bahaya-makanan-kadaluarsa
  • http://www.minq.com/food/4322/10-rotten-foods-you-are-used-to-eating/#page=1
  • http://www.thedailymeal.com/10-foods-we-only-eat-when-theyre-rotten