Saya Menghindari Makan Nasi Putih Karena Simple Carbs yang Mudah Meningkatkan Kadar Gula Darah. Benar Tidak?

Peningkatan gula darah pasca makan adalah efek wajar, terutama setelah mengonsumsi karbohidrat. Efek serupa juga terjadi saat mengonsumsi protein. Tinggi-rendahnya peningkatan ditentukan oleh beberapa faktor seperti porsi makan, kecepatan saat makan, tekstur makanan, tingkat Glycaemic Index (untuk karbohidrat) sampai dengan banyak tidaknya serat makanan (serat mempengaruhi GI karbohidrat). Tubuh akan menstabilkan gula darah dengan pelepasan insulin oleh pankreas.

Hal yang perlu dipahami adalah efek ini tidaklah berbahaya apabila Anda tidak ada masalah pre-diabetes ataupun diabetes. Juga tidak menentukan apakah gula darahnya disimpan menjadi lemak atau digunakan sebagai energi untuk beraktivitas.

Walau seluruh karbohidrat yang Anda makan dalam sehari masuk dalam kategori sederhana semua, selama tidak melebihi kebutuhan kalori harian maka tidak akan menyebabkan peningkatan bobot badan.

Ini karena prinsip calorie in = calorie out tetap berlaku.

Hasil dari beberapa penelitian terbaru menunjukkan dua kelompok sample yang menjalani program penurunan bobot badan mengalami penurunan yang sama besarnya walaupun GI sumber karbohidratnya berbeda drastis.

Namun, apabila Anda merasa karbohidrat rendah GI (kompleks) membuat kenyang lebih lama maka silakan dijalani. Untuk case nasi putih, menambahkan sayur (serat) sebagai lauk pendamping menciptakan efek yang sama seperti makan nasi merah.

Semoga bermanfaat