Selain berolahraga, kebanyakan orang menjalani pola diet dengan tujuan menurunkan berat badan. Mengurangi porsi makan, tidak makan malam, hanya makan sayur dan buah saja, merupakan beberapa hal yang umumnya dilakukan agar penurunan berat badan dapat tercapai. Namun benarkah cara begitu? berdasar penelitian, cara tersebut ternyata tidak efektif dan berpotensi berbahaya.
Jadi, apa yang sebaiknya kita lakukan?
Memulai Makan Makanan yang Sehat
Makanan yang sehat sangat dianjurkan untuk dikonsumsi setiap harinya. Lantas apa sebenarnya alasan seseorang harus memulai mengonsumsi makanan yang lebih sehat?
- Dapat menebalkan dompet Anda, Seringkali orang berpikir bahwa makanan sehat lebih mahal daripada makanan olahan seperti junk food. Padahal pnelitian menunjukkan konsumsi makanan olahan meningkatkan pengeluarkan biaya untuk makan sekitar $ 1,50 atau Rp 20.000 per hari. Makanan sehat tidak harus selalu mahal. Sayur , buah-buahan serta protein dapat lebih murah daripada makanan olahan, sehingga konsumsi makanan sehat dapat membuat dompet Anda lebih tebal.
- Membuat Anda lebih bahagia
Satu buah apel setiap hari dapat meningkatkan mood Anda. Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa muda yang mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur setiap harinya akan merasa lebih tenang, bahagia dan bersemangat.
- Melindungi tulang, Mengonsumsi makanan sehat, terutama yang kaya akan kalsium seperti yang terdapat pada susu dan produk olahannya, kemudian vitamin D, dan asam folat seperti yang terdapat pada sayuran hijau dapat membantu menguatkan tulang, mencegah osteoporosis dan patah tulang.
- Meningkatkan kesuburan, Mengonsumsi makanan sehat dapat meningkatkan kesuburan pada laki-laki dan perempuan. Makanan sehat dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma pada laki-laki, dan dapat meningkatkan kemungkinan pembuahan pada perempuan. Bagi pasangan yang ingin memperoleh keturunan disarankan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat.
- Mengatasi kram pada saat PMS, Bagi perempuan, PMS (Pre-Menstrual Syndrome) adalah masa yang menjengkelkan, karena semua akan terasa tidak nyaman, mulai dari perubahan mood, hingga kram pada perut. Penelitian menunjukkan bahwa serat pada buah dan sayur dapat mengatasi perut kembung, makanan yang kaya akan magnesium (Seperti cokelat hitam) dapat mencegah kram, zat besi pada daging dapat membantu mengatasi kelelahan, kalsium pada produk susu dapat membuat tubuh lebih tenang, dan zinc pada sayuran hijau dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, Bakteri dan virus penyebab penyakit banyak terdapat di sekitar Anda. Kebersihan suatu tempat sangat mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh. Selain itu sistem imun tubuh juga diperlukan untuk mencegah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 5 jenis buah dan sayur setiap hari dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan mencegah Anda terserang penyakit. Selain itu, seseorang yang mengonsumsi sayur dan buah lebih banyak akan lebih jarang sakit, terlepas dari makanan lain yang dikonsumsi.
- Memperbaiki DNA, Apakah Anda pernah mendengar “DNA buruk” atau riwayat keluarga seperti penyakit jantung dan diabetes? Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan sehat dapat memperbaiki DNA dalam tubuh sehingga dapat menurunkan risiko penyakit, terutama yang diakibatkan karena masalah genetik.
- Membantu mencegah Sindrom Iritasi Usus
Sindrom Iritasi Usus (IBS) menyebabkan penderitanya mengalami sakit perut, kembung, konstipasi, dan diare. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi probiotik dapat mencegah IBS karena dapat meningkatkan bakteri baik pada saluran cerna. Cobalah untuk menambahkan yoghurt, kefir, kimchi, atau kombucha pada menu makan Anda setiap harinya.
- Meningkatkan kecerdasan
Penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang mengonsumsi makanan kaya asam lemak omega-3, terutama DHA, memiliki anak dengan IQ yang lebih tinggi. Anak yang mengonsumsi banyak ikan juga menunjukkan kemajuan dari segi kognitif. Konsumsi ikan dapat meningkatkan kemampuan kognitif seseorang. Bukan hanya itu, diet lemak sehat, protein dan antioksidan juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan mencegah penurunan memori di kemudian hari.
- Membantu membersihkan kulit, Pada masa remaja biasa terjadi perubahan hormon tubuh sehingga seringkali menyebabkan masalah pada kulit seperti jerawat, komedo, dan lain-lain. Bukan hanya itu, saat dewasa juga tidak menjamin masalah jerawat ini akan berakhir. Apabila Anda masih mengalami masalah tersebut, perhatikanlah makanan yang Anda konsumsi. Penelitian menunjukkan bahwa makanan manis, produk susu, dan olahan tepung berhubungan dengan masalah ini. Oleh karena itu, cobalah untuk membatasi makanan tersebut guna mencegah masalah kulit yang dapat muncul.
- Meningkatkan gairah seksual, Rempah-rempah seperti jahe dan kunyit dipercaya dapat membantu meningkatkan gairah seksual pada pria dan wanita, sehingga sangat baik dikonsumsi untuk pasangan yang ingin segera memiliki buah hati.
- Mencegah Insomnia, Susah tidur atau insomnia jangan dianggap sepele karena hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi tubuh. Zat gizi yang baik dapat membantu Anda untuk tidur lebih nyenyak. Penelitian menunjukkan bahwa orang dewassa yang mengonsumsi smoothies dari buah ceri dapat tidur 90 menit lebih lama saat malam hari. Magnesium yang terdapat pada coklelat hitam dan gandum utuh juga dapat membantu seseorang tertidur lebih cepat dan lebih nyenyak. Mengonsumsi produk susu fermentasi seperti yoghurt dan kefir juga dapat membuat tidur lebih lama dan lebih berkualitas.
- Membantu mengatasi sakit pada otot, Beberapa penelitian menunjukkan bahwa apa yang Anda konsumsi sangat mempengaruhi cepat lambatnya penyembuhan pada otot setelah berolahraga. Zat gizi yang paling berperan adalah protein, yang bertanggung jawab untuk membangun dan memperbaiki otot rangka. Tidak hanya protein, buah berry juga dapat digunakan untuk mengatasi sakit pada otot setelah olahraga.
- Memberi energi, Mengonsumsi makanan sehat sudah pasti akan memberikan energi bagi tubuh yang diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, meningkatkan performa olahraga dan membantu proses penyembuhan.
- Mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat
Penelitian menunjukkan bahwa mengawali hari dengan makanan tinggi protein untuk sarapan dapat membantu mengurangi keinginan untuk mengonsumsi junk food pada siang harinya. Hal ini karena makanan sehat dapat meningkatkan level dopamin pada otak sehingga dapat mencegah food craving.
- Membuat Anda berlari lebih cepat, Penelitian menunjukkan bahwa pelari yang mengonsumsi buah bit dapat meningkatkan daya tahan dan kecepatan. Makanan sehat seperti ikan, olive oil, dan kacang-kacangan juga dapat meningkatkan daya tahan pelari dan menunjukkan perbaikan kesehatan jantung.
- Membuat Anda lebih menikmati hidup, Mengonsumsi makanan sehat dapat membuat Anda lebih menikmati hidup. Hal ini dikarenakan Anda merawat tubuh dengan baik, lebih peduli terhadap kesehatan sehingga banyak manfaat yang akan Anda peroleh.
Sejumlah manfaat dapat Anda peroleh dengan mengonsumsi makanan sehat. Jadi jangan lagi menjadikan penurunan berat badan sebagai alasan untuk mengonsumsi makanan sehat.
Writer : Novia Akmaliyah, S.Gz
Editor & Proofreader: Jansen Ongko, MS.c, RD
Referensi :
- Andersen C. 2015. 45 convincing reasons to exercise and eat right that aren’t weight loss. [tersedia pada: http://greatist.com/grow/reasons-exercise-and-eat-right]
- Clinton S. 2014. Eating breakfast increases brain chemical involved in regulating food intake and cravings, MU Researchers find. [tersedia pada: http://munews.missouri.edu/news-releases/2014/1015-eating-breakfast-increases-brain-chemical-involved-in-regulating-food-intake-and-cravings-mu-researchers-find/]
- Helland IB, Smith L, Saarem K, Saugstad OD, Drevon CA. 2003. Maternal Supplementation With Very-Long-Chain n-3 Fatty Acids During Pregnancy and Lactation Augments Children’s IQ at 4 Years of Age. Pediatrics. 111 (1)
- Hoveyda N, Heneghan C, Mahtani KR, Perera R, Roberts N, Glasziou P. 2009. A systematic review and meta-analysis: probiotics in the treatment of irritable bowel syndrome. BMC Gastroenterology. 9: 15. DOI: 10.1186/1471-230X-9-15
- http://www.eurekalert.org/pub_releases/2014-04/wsw-st042814.php
- http://www.hsph.harvard.edu/news/hsph-in-the-news/less-processed-meat-more-fish-and-exercise-may-boost-sperm-count-quality/
- https://www.aad.org/media/news-releases/growing-evidence-suggests-possible-link-between-diet-and-acne
- Lampe JW. 1999. HEalth effects of vegetables and fruit: assessing mechanisms of action in human experimental studies. Am J Clin Nutr. 70 (3): 475s-490s
- Menken J, Trussell J, Watkins S. 1981. The nutrition fertility link: an evaluation of the evidence. The Journal of Interdisciplinary History. 11(3): 425-441. DOI: 10.2307/203626
- Rao M, Afshin A, Singh G, Mozaffarian D. 2013. Do Healthier Foods and Diet Patterns Cost More Than Less Healthy Options? A Systematic Review and Meta-Analysis. British Medical Journal Open. 3: e004277. DOI: 10.1136/bmjopen-2013-004277
- Spano M. 2013. Postexercise Recovery – Proper Nutrition is key to refuel, rehydrat, and rebuild after stenuous workouts. Today’s Dietitian. 15 (11). P 18
- Thys-Jacobs S, Starkey P, Bernstein D, Tian J. 1998. Calcium carbonate and the premenstrual syndrome: Effects on premenstrual and menstrual symptoms. Journal of Obstetrics and Gynecology. 179 (2): 444-452. DOI: 10.1016/S0002-9378(98)70377-1
- White BA, Horwath CC, Conner TS. 2013. Many apples a day keep the blues away – Daily experiences of negative and positive affect and food consumption in young adults. British Joirnal of Health Psychology. 18 (4): 782-298. DOI: 10.1111/bjhp.12021