Iklan dapat Mempengaruhi Pola Makan Anak

iklan

Anak-anak selalu mengikuti apa yang dilakukan orangtuanya, termasuk makanan yang dikonsumsi. Apabila orangtua suka mengonsumsi sayur dan buah, anak juga akan cenderung menyukainya. Bukan hanya apa yang dilakukan orangtua, ternyata anak juga mudah terpengaruh iklan di televisi. Tim Lagizi akan menjelaskannya.

Pengaruh Iklan

Iklan dapat mempengaruhi pola makan anak. Meski tidak merasa lapar, anak bisa makan berlebih karena pengaruh iklan. Tetapi belum banyak orangtua yang sadar betapa besar pengaruh iklan terhadap preferensi makan anak.

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang berusia 8-14 tahun  terlihat lebih impulsif dalam memilih makanan setela menonton iklan. Ventromedial prefrontal cortex pada otak akan menjadi lebih aktif ketika anak-anak memilih makanan setelah menyaksikan iklan. Namun sayangnya, area otak ini mendorong anak untuk memilih makanan berdasarkan rasanya saja, bukan kandungannya.

Penelitian yang dilakukan pada anak usia 2 tahunan juga menunjukkan bahwa iklan akan memicu anak makan lebih banyak kalori. Terlihat bahwa efek dari pengiklanan makanan begitu kuat sehingga dapat menentukan perilaku makan tak sehat pada usia muda.

anak-makan-berlebih

Mengapa begitu? Sebab dengan terpapar iklan makanan ringan sejak kecil sama halnya mengajari anak untuk merespons sinyal-sinyal internal yang berkaitan dengan rasa kenyang dan lapar, bahkan tanpa mereka sadari. Pada akhirnya respons ini menyebabkan anak punya kebiasaan makan yang buruk dan memicu obesitas.

Saran dan Kesimpulan

Setiap orangtua atau wali hendaklah memberikan pemahaman tentang ilmu gizi yang baik sejak dini, khususnya kepada anak-anak atau remaja. Besarnya pengaruh iklan dapat membentuk perilaku konsumsi yang buruk apabila dibiarkan begitu saja. Tetapi dengan wawasan gizi yang baik, mereka akan lebih bijak dalam menyikapi apapun bentuk dan cara pengiklanannya.

Semoga bermanfaat.

Writer  : Novia Akmaliyah, S.Gz

Editor & Proofreader: Jansen Ongko, MS.c, RD

 

 

 

Referensi         :

  • Arcan C, Bruening M, Story M. 2013. Television (TV) and TV advertisement influences on children’s eating behaviour. [tersedia pada: http://www.child-encyclopedia.com/child-nutrition/according-experts/television-tv-and-tv-advertisement-influences-childrens-eating]
  • http://www.apa.org/topics/kids-media/food.aspx
  • http://www.teruskan.com/18070/dampak-iklan-tv-dan-pola-makan-tak-sehat-anak.html
  • Sativa RL. 2016. Studi: Meski tak lapar, anak bisa makan berlebih gara-gara iklan. [tersedia pada: https://health.detik.com/read/2016/11/24/120818/3353457/1301/studi-meski-tak-lapar-anak-bisa-makan-berlebih-gara-gara-iklan]
  • Story M, French S. 2004. Food advertising and marketing directed at children and adolescents in the US. Int J Behav Nutr Phys Act. 1: 3. doi: