Peach, Summer Fruit Kaya Manfaat

peach 3

Peach merupakan salah satu buah golongan summer fruit atau buah yang tumbuh pada musim panas di negara dengan empat musim. Sama seperti plum, buah ini juga dapat menjadi ‘senjata ampuh’ untuk melawan sindrom metabolik, seperti obesitas dan penyakit inflamasi. Hal ini dikarenakan kandungan komponen fenolik utama, diantaranya antosianin, asam klorogenik, quercetin, catechin, beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin yang bersifat anti-obesitas, anti-inflamasi, dan anti-diabetik.

Dalam 100 gram buah peach (1 buah ukuran sedang = 150 gram) mengandung 39 kalori. Kandungan air pada buah ini tergolong tinggi sehingga baik untuk mencegah dehidrasi. Peach juga merupakan sumber vitamin A, C, E, K, niacin, asam pentotenat dan folat, serta, mineral potassium, magnesium, fosfor, tembaga, mangan dan zat besi.

Peaches

Berikut manfaat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi buah peach secara rutin:

Kesehatan

  • Menurunkan Kolesterol LDL, Pada buah peach terdapat komponen bioaktif dan fenolik yang berperan sebagai anti-obesitas dan anti-inflamai yang dapat menurunkan kolesterol LDL.

  • Mencegah Kanker, Peach mengandung vitamin C yang merupakan sumber antioksidan yang baik yang dapat membantu melawan radikal bebas penyebab kanker. Peach juga mengandung serat yang dapat menurunkan risiko kanker kolorektal.

  • Mencegah Diabetes, Penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 1 yang mengonsumsi diet tinggi serat dapat menurunkan level glukosa darahnya. Bagi penderita diabetes tipe 2, serat dapat membantu mengontrol gula darah, lemak, dan level insulin.

  • Menjaga Kesehatan Jantung, Serat, potassium, vitamin C, dan kolin yang terkandung pada peach dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Peningkatan asupan potassium diikuti dengan penurunan asupan sodium dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Seseorang yang mengonsumsi 4069 mg potassium setiap hari memiliki risiko 49% lebih rendah mengalami penyakit jantung iskemik daripada yang mengonsumsi potassium kurang dari itu (1000 mg per hari).

  • Menjaga Kesehatan Mata, Kandungan beta karoten pada peach bertanggung jawab terhadap kesehatan mata karena memberikan nutrisi dan melindungi retina dari radikal bebas. Kandungan lutein dan zeaxanthin pada peach memberikan manfaat positif untuk menjegah katarak karena dapat menurunkan risiko dan perkembangan degenerasi makula akibat pertambahan usia.

  • Baik untuk Kehamilan

peach-during-pregnancy

Peach sangat baik dikonsumsi selama kehamilan karena kaya akan vitamin essensial dan mineral. Vitamin C yang terkandung pada peach dapat membantu pertumbuhan tulang, gigi, kulit, otot, dan pembuluh darah pada janin. Selain itu juga membantu dalam penyerapan zat besi, yang merupakan komponen penting selama kehamilan. Asam folat yang terkandung pada peach dapat mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida. Komponen potassium juga membantu mencegah kram otot dan kelelahan selama kehamilan.

  • Menurunkan Berat Badan, Peach merupakan salah satu buah yang bebas lemak dan rendah kalori. Kandungan sukrosa yang tinggi pada buah ini tidak memiliki efek buruk bagi kesehatan. Jika ingin menurunkan berat badan, konsumsi peach dapat menjadi salah satu alternatif.

  • Menjaga Kesehatan Pencernaan, Mengonsumsi peach dapat membantu membersihkan racun dalam usus, ginjal, lambung, dan hati karena kandungan serat dan potassiumnya. Makanan tinggi serat dapat membantu pengeluaran sisa makanan pada usus besar, sedangkan kandungan potassium yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit ginjal dan menurunkan perkembangan penyakit ulcer. Selain itu, peach mudah dicerna dan tidak menyebabkan masalah pada lambung, serta membantu mencegah masalah pencernaan seperti konstipasi, hemoroid, maag, dan buang air besar tidak teratur.

  • Mengontrol Tekanan Darah, Buah peach ukuran besar kaya akan potassium dan rendah sodium dapat membantu menyeimbangkan tekanan darah. Potasium bekerja bersama sodium dalam keseimbangan cairan tubuh dan membantu menjaga tekanan darah tetap normal. Selain itu, peach juga mengandung magnesium, fosfor, zink, tembaga, mangan, zat besi dan kalsium yang bekerja bersama mendukung sel darah merah dan menjaga kesehatan tekanan darah. Jika mangalami masalah tekanan darah tinggi, mengonsumsi peach setiap hari dapat membantu mengatasi masalah tersebut.

  • Mencegah Anemia, Anemia defisiensi zat besi umumnya dapat diatasi dengan meningkatkan asupan makanan kaya zat besi seperti peach. Zat besi membantu meningkatkan produksi hemoglobin dan dapat mencegah anemia. Peach juga kaya akan vitamin C yang membantu penyerapan zat besi.

  • Mencegah Peradangan, Peach merupakan anti-inflamasi, anti-mikroba, dan anti-oksidan. Penderita asam urat dan rematik direkomendasikan untuk mengonsumsi buah peach. Hal ini dikarenakan peach bersifat diuretik dan memiliki efek pencahar ringan yang membantu mengurangi peradangan, salah satu gejala utama asam urat dan rematik. Kandungan vitamin A pada peach juga membantu mengobati rematik. Untuk mendapatkan manfaat secara maksimal, konsumsilah buah ini bersama dengan kulitnya.

Kecantikan

eating-peach

  • Menjaga Kesehatan Kulit, Kandungan antioksidan vitamin C yang terdapat pada peach dapat mengurangi keriput, memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan dan membantu melawan kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar matahari dan polusi udara. Vitamin C juga berperan penting dalam pembentukan kolagen kulit.

  • Melembabkan Kulit, Kandungan vitamin A dan C pada buah peach membuat buah ini menjadi sumber pelembab alami. Vitamin ini dapat membantu regenerasi jaringan kulit.

  • Anti-Aging, Mengaplikasikan ekstrak peach pada wajah dapat membantu mencegah timbulnya keriput sebelum waktunya. Peach juga mengandung antioksidan yang membantu dalam proses peremajaan sel kulit.

  • Mencegah Radiasi Sinar UV, Seperti yang telah diketahui bahwa peach mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin K, beta karoten, potassium, magnesium, dan selenium yang dapat membantu melindungi kulit dari radiasi sinar matahari yang berbahaya.

  • Mencegah Kerontokan Rambut, Kandungan gizi yang terdapat  pada buah ini dapat membuat rambut menjadi sehat dan halus. Selain itu peach juga memberikan manfaat positif pada kulit kepala dengan memberikan perlindungan dari kerontokan rambut.

Menambahkan buah peach dalam pola makan sehari-hari dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita. Semoga bermanfaat.

Writer     : Novia Akmaliyah, S.Gz

Editor & Proofreader : Jansen Ongko, MS.c, RD

Referensi:

  • 2013. 18 Health and Beauty Benefits of Peach. [tersedia pada: http://www.boldsky.com/health/wellness/2013/eighteen-health-beauty-benefits-of-peach-034950.html]
  • Fraser C. 2013. 8 Amazing health benefits of peaches. [tersedia pada: http://livelovefruit.com/health-benefits-of-peaches/]
  • Gasparotto J, et al. 2014. Effects of different products of peach (Prunus persica Batsch) from a variety developed in southern Brazil on oxidative stress and inflammatory parameters in vitro and ex vivo. J Clin Biochem Nutr. 55 (2): 110-119.
  • Greenfield B. 2012. Secrets of the superhuman food pyramid: benefits of peaches. [tersedia pada: http://superhumancoach.com/benefits-of-peaches/]
  • Herrington D. 2013. 16 Health benefits of peaches. [tersedia pada: http://www.care2.com/greenliving/16-health-benefits-of-peaches.html]
  • http://timesofindia.indiatimes.com/life-style/beauty/Peach-benefits-for-your-skin/articleshow/21037375.cms.
  • http://www.nutrition-and-you.com/peaches.html
  • http://www.top10homeremedies.com/kitchen-ingredients/top-10-health-benefits-of-peaches.html
  • https://www.organicfacts.net/health-benefits/fruit/health-benefits-of-peach.html
  • Noratto G,, Porter W, Byrne D, Cisneros-Zevallos L. 2009. Identifying peach and plum polyphenols with chemopreventive potential against estrogen-independent breast cancer cells. J Agric Food Chem. 57 (12): 5219-26: DOI: 10.1021/jf900259m
  • Phillips, K. 2012. Peaches, plums, nectarines give obesity, diabetes slim chance [tersedia pada: https://www.sciencedaily.com/releases/2012/06/120618132921.htm]
  • Ware M. 2016. Peaches: Health Benefits, Facts, Research. [tersedia pada: http://www.medicalnewstoday.com/articles/274620.php]