Bolehkah Makan Telur Setiap Hari?

egg

Telur merupakan salah satu makanan dengan sumber gizi terbaik bagi tubuh karena kaya protein dan lemak serta serta mengandung 11 jenis vitamin dan mineral, lutein, zeaxanthin, dan asam lemak omega 3. Telur mampu memenuhi 59% kebutuhan selenium, 49% kebutuhan folate, 42% kebutuhan asam pantothenat, 40% kebutuhan vitamin B12, 32% kebutuhan vitamin A, 29% kebutuhan iodium dan riboflavin, 24% kebutuhan vitamin E, 21% kebutuhan fosfor, 14% kebutuhan zat besi, dan 11% kebutuhan thiamin orang dewasa.

Tidak hanya pada bagian putihnya, kuning telur juga memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan. Kuning telur tinggi akan vitamin K yang hanya sedikit terkandung pada buah dan sayur. Vitamin K sangat dibutuhkan untuk kekuatan dan kepadatan tulang serta membantu mencegah osteoporosis. Bukan hanya itu, kandungan kolin pada kuning telur bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan otak, mencegah alzheimer, meregulasi fungsi kardiovaskuler dan dapat menekan risiko penyakit jantung.

Walau begitu, banyak yang menghindari telur karena kandungan kolesterol pada kuning telur. Telur ayam memang memiliki kandungan kolesterol yang tinggi, akan tetapi efek mengonsumsi telur pada kolesterol darah lebih sedikit jika dibandingkan dengan efek konsumsi lemak trans yang terkandung di gorengan. Rata-rata satu butir telur mengandung 186 mg kolesterol atau 62% dari kebutuhan yang direkomendasikan bagi yang sudah bermasalah dengan kesehatan jantungnya.

Kebanyakan orang berpikir bahwa ketika mengonsumsi kuning telur akan meningkatkan kolesterol dalam darah dan memicu berbagai penyakit seperti penyakit jantung. Padahal hal tersebut tidaklah tepat. Kolesterol merupakan bagian penting pada membran sel dan ikut andil dalam pembuatan hormon steroid alami seperti testosteron dan estrogen.

Rekomendasi Konsumsi Telur

Berikut ini panduan yang dapat diikuti:

  • Untuk orang sehat, sekitar 2-3 butir telur per hari masih boleh dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan.
  • Untuk penderita diabetes, kolesterol tinggi atau penyakit jantung, disarankan untuk tidak lebih dari 1 butir telur per

Penyebab meningkatnya risiko penyakit jantung dari mengonsumsi telur adalah karena biasanya menggunakan minyak yang telah terhidrogenesis saat menggoreng telur, sehingga kandungan lemak pada minyak gorengnya berubah menjadi lemak trans yang dapat meningkatkan kolesterol tubuh. Sangat disarankan untuk mengonsumsi telur rebus atau menggunakan minyak yang tahan pemanasan ketika menggoreng telur, seperti minyak kelapa.

Selain itu, hindari mengonsumsi telur mentah karena berpotensi terkontaminasi bakteri Salmonella. Mengonsumsi telur yang sudah terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan efek samping seperti bisulan, diare, kram perut, dan demam.

Writer     : Novia Akmaliyah, S.Gz

Editor & Proofreader: Jansen Ongko, MS.c, RD

Referensi:

  • Gale CR, Hall NF, Phillips DIW, Martyn CN. 2003. Lutein and Zeaxanthin Satus and Risk of Age-Related Macular Degeneration. ARVO Journal. Vol 44, Issue 6
  • Lopez-Jimenez F. 2014. Are chicken eggs good or bad for my cholesterol?. [tersedia pada: http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/expert-answers/cholesterol/faq-20058468?reDate=27122015]. diakses pada 27 Desember 2015.
  • United States Department of Agriculture (USDA)