Plus Minus Cokelat untuk Ibu Hamil

manfaat-coklat-untuk-ibu-hamil

Cokelat merupakan salah satu makanan yang banyak disukai, termasuk ibu hamil. Adakalanya seorang ibu hamil mengidam minum secangkir cokelat hangat di pagi hari atau mengonsumsi sebatang cokelat sebagai camilan. Namun, banyak isu yang beredar di masyarakat bahwa cokelat berbahaya dikonsumsi oleh ibu hamil. Benarkah hal ini? Tim Lagizi akan membahasnya.

Manfaat Cokelat

Sama halnya seperti kopi dan  teh, cokelat juga mengandung kafein, sehingga banyak beredar informasi di masyarakat bahwa makanan ini tidak dianjurkan bagi ibu hamil.

Padahal faktanya, mengonsumsi cokelat pada masa kehamilan tidak berbahaya dan tidak akan menimbulkan masalah besar pada kehamilannya. Cokelat justru memiliki manfaat besar bagi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya, salah satunya meningkatkan mood ibu hamil sehingga mencegah terjadinya stress.

Berikut beberapa manfaat cokelat bagi ibu hamil:

  • Mencegah preklamsia

Kandungan theobromin dalam cokelat akan membantu ibu hamil merasa lebih tenang, dan mencegah stress , salah satu penyebab preklamsia. Preklamsia adalah gangguan kehamilan yang dapat menyebabkan ibu hamil memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilannya sehingga berisiko bagi kesehatannya dan janinnya. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi lahir prematur, gangguan fungsi hati dan ginjal.

  • Menormalkan tekanan darah

tekanan-darah-tinggi

Tekanan darah merupakan hal yang penting bagi ibu hamil. Tekanan darah yang tidak normal dapat memicu risiko cacat pada janin. Konsumsi cokelat dapat menjadi salah satu makanan yang dapat membantu menormalkan tekanan darah karena kandungan theobrominnya. Theobromin dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga menjaga keseimbangan tekanan dalam darah.

  • Kaya akan antioksidan

Cokelat mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Salah satu manfaat antioksidan bagi ibu hamil adalah meningkatkan kekebalan tubuh ibu hamil dan menjaga kesehatan janin dalam kandungannya, serta membantu mencegah kanker dan penyakit kardiovaskular.

  • Sumber mineral

Cokelat kaya akan mineral penting seperti magnesium dan zat besi yang sangat dibutuhkan selama kehamilan untuk pembentukan hemoglobin dan proses metabolisme asam lemak.

  • Mempengaruhi suasana hati ibu hamil

Ibu hamil cenderung memiliki suasana hati yang berubah-ubah dan tidak stabil. Cokelat dapat membuat ibu hamil menjadi lebih bahagia karena cokelat dapat meningkatkan neurotransmitter di otak sehingga mencegah mood buruk (badmood). (Baca juga artikel ini http://lagizi.com/good-bye-moody/)

 

Bahaya Konsumsi Cokelat Ketika Hamil

Meskipun banyak manfaatnya bagi tubuh, konsumsi cokelat ternyata juga dapat berbahaya bagi ibu hamil. Yang tidak dianjurkan adalah mengonsumsi cokelat secara berlebihan. Bahaya konsumsi cokelat secara berlebihan, diantaranya:

  • Menaikan berat badan

Cokelat yang banyak dikonsumsi masyarakat pada dasarnya mengandung gula dan lemak. Jika dikonsumsi secara berlebihan akan memicu kenaikan berat badan pada ibu hamil yang dapat berpotensi obesitas. Obesitas sangat berisiko tekanan darah tinggi maupun gangguan kesehatan lain yang berbahaya bagi kehamilan.

  • Kandungan kafein

Konsumsi kafein yang berlebihan dalam tubuh akan dapat terserap oleh janin melalui plasenta. Penelitian menunjukkan bahwa kafein akan memicu bayi lahir abnormal, sehingga hindarilah konsumsi cokelat berlebihan. American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan ibu hamil mengonsumsi kafein dibawah 200 mg/hari. Sementara dalam 100 gram cokelat mengandung 43 mg kafein.

Meski memiliki manfaat bagi ibu hamil, ibu hamil dengan kondisi tertentu disarankan untuk membatasi konsumsi cokelat. diantaranya:

  • Ibu hamil dengan diabetes

Ibu hamil yang memiliki penyakit diabetes, baik diabetes mellitus maupun diabetes gastro, disarankan untuk tidak mengonsumsi cokelat, terutama cokelat yang banyak kandungan gulanya. Hal ini dikarenakan cokelat dapat menyebabkan kadar gula darah ibu hamil menjadi lebih tinggi yang dapat berdampak buruk bagi kehamilannya.

  • Ibu hamil dengan obesitas

Ibu  hamil dengan kondisi obesitas atau kegemukan dapat semakin menambah berat badan ibu dan janin sehingga berpotensi menyebabkan janin juga mengalami obesitas. Bahkan ibu hamil yang obesitas juga dianjurkan untuk membatasi camilan  maupun makanan ringan yang mengandung olahan cokelat.

  • Ibu hamil yang alergi cokelat

Bukan hanya ibu hamil, bagi seseorang yang alergi terhadap cokelat disarankan untuk tidak mengonsumsi cokelat. Beberapa risiko yang dapat muncul ketika ibu hamil dengan alergi cokelat tetap memaksa mengonsumsinya adalah reaksi alergi berlebihan, kejang-kejang, keguguran, bahkan dapat menyebabkan kematian.

 

Cara Memilih Cokelat yang Sehat untuk Ibu Hamil

Jika  tetap ingin makan coklat selama kehamilan, maka pilihlah jenis coklat yang paling aman untuk ibu hamil. Pada dasarnya ada beberapa jenis coklat yang bisa ditemukan di toko dengan mudah. Sebelum memilih coklat sebagai snack atau camilan, maka ikuti beberapa langkah cara memilih coklat yang sehat untuk ibu hamil:

  • Hindari cokelat olahan

Coklat olahan adalah salah satu jenis coklat yang sangat dilarang untuk ibu hamil. Coklat olahan yang biasanya banyak ditemukan dalam berbagai jenis camilan ringan bisa menyebabkan bahaya bagi janin dan ibu hamil. Salah satu sebabnya adalah kemungkinan olahan coklat yang tidak bersih yang dapat meningkatkan infeksi bakteri untuk janin dan ibu hamil. Sebaiknya ibu hamil mengkonsumsi coklat yang diolah menjadi bentuk coklat murni.

  • Pilih dark chocolate

dark-chocolate-pregnancy

Bagi ibu hamil juga harus menghindari semua jenis coklat yang telah mengalami tahap pelepasan warna. Beberapa jenis coklat ini seperti coklat putih atau coklat berwarna lain harus dihindari. Bagi ibu hamil disarankan untuk makan coklat gelap atau coklat hitam. Coklat hitam mengandung zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil seperti zat besi, magnesium, antioksidan dan theobromin. Bahkan manfaat coklat untuk ibu hamil juga ditemukan vitamin C yang sangat baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

  • Pilih cokelat rendah gula dan lemak

Bagi ibu hamil juga sangat disarankan untuk makan coklat murni yang tidak ditambah dengan gula pasir atau bahan pemanis lain. Coklat yang telah diolah dengan bahan pemanis dan lemak bisa meningkatkan obesitas dan gangguan metabolisme untuk janin dan ibu hamil.

  • Batasi konsumsi cokelat selama kehamilan

Salah satu masalah lain yang banyak diragukan dalam coklat adalah kandungan kafeinnya. Ibu hamil wajib menjaga asupan kafein dengan batas maksimal 200 mg setiap hari. Ketika ibu hamil ingin makan coklat gelap maka ketahui kandungan kafein dalam coklat tersebut. Dalam setiap 100 gram coklat hitam mengandung sekitar 43 mg kafein. Jadi, pastikan ibu hamil tidak makan coklat berlebihan karena kafein bisa mengganggu sistem kerja tubuh ibu hamil dan janin.

 

Semoga bermanfaat.

Writer  : Novia Akmaliyah, S.Gz

Editor & Proofreader: Jansen Ongko, MS.c, RD

Referensi         :

  • http://hamil.co.id/nutrisi-ibu-hamil/makanan-berbahaya/bahaya-cokelat-bagi-ibu-hamil
  • http://www.ibu-hamil.web.id/2015/02/manfaat-cokelat-untuk-ibu-hamil-bahaya-dan.html
  • http://www.parenting.co.id/hamil/bolehkah+makan+cokelat+saat+hamil%3F+
  • Johnson M. 2016. Is it safe to eat a lot of chocolate during pregnancy? [tersedia pada: http://www.babycenter.com/404_is-it-safe-to-eat-a-lot-of-chocolate-during-pregnancy_1245156.bc]Martinez L. 2015. How much chocolate is safe when you are pregnant? [tersedia pada: http://www.livestrong.com/article/502316-how-much-chocolate-is-safe-when-you-are-pregnant/]