Ketahui Manfaat Besar ASI Eksklusif

 

9093127760_56d0ed5edc_o (1)

 

Salah satu fase pertumbuhan terbaik dalam hidup adalah saat bayi mendapat asupan ASI dari ibu. World Health Organization (WHO) mencanangkan program Thousand Days atau 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk menjamin masa emas pertumbuhan bayi sejak dalam kandungan hingga berusia dua tahun. Memperingati Pekan ASI Sedunia (World Breastfeeding Week) yang jatuh pada tanggal 1-7 Agustus 2015, tim editorial Lagizi mengangkat tema tentang pentingnya ASI eksklusif bagi bayi hingga usia 6 bulan. World Breastfeeding Week bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas mengenai pemberian ASI pada bayi. Aktivitas menyusui bukan hanya melibatkan wanita sebagai ibu namun juga membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk suami, keluarga, tempat bekerja dan penyedia fasilitas umum.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi hingga berumur 6 bulan. Dikatakan ASI eksklusif dalam artian tidak memberi makanan apapun kecuali ASI pada bayi. ASI merupakan makanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dalam segala hal. Meski khasiat ASI begitu besar, namun tidak banyak ibu yang paham atau bersedia memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan seperti yang disarankan organisasi kesehatan dunia (WHO). Saat ini, jumlah ibu yang memberikan ASI eksklusif kepada bayi hingga berumur 6 bulan di Indonesia masih rendah. Hal tersebut lebih disebabkan oleh beberapa alasan, seperti pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI yang masih rendah, tata laksana rumah sakit yang belum memadai dan banyaknya ibu yang mempunyai pekerjaan di luar rumah.
Perlu diketahui, menghisap susu dari botol sangat berbeda dengan menghisap puting susu ibu. Sejak awal bayi dan ibu harus belajar disusui dan menyusui karena keterampilan itu memang membutuhkan proses belajar yang tidak sebentar.

 

Bahaya pemberian susu formula di perkotaan tidak begitu nyata karena terdapat pengendapan air yang baik untuk membuat susu dan membersihkan alat, pendidikan ibu yang cukup, penakaran susu dan sterilisasi alat-alat yang baik, serta sosial ekonomi yang lebih baik, sehingga memungkinkan membeli susu sesuai dengan kebutuhan. Lain halnya di pedesaan, dimana sarana tersebut kurang memenuhi syarat karena umumnya pengadaan air bersih, pendidikan ibu dan keadaan sosial ekonomi yang kurang baik.

 

Baby and Mom

 

Makanan terbaik bagi bayi bukanlah susu formula, tetapi ASI eksklusif. Susu formula tidak mempunyai manfaat sebesar ASI yang memiliki semua zat penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan seperti asam amino, asam lemak (EPA, AA, DHA), serta kolostrum yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain berperan penting dalam perkembangan otak dan sistem syaraf, Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pediatric Clinics of North America, ASI juga menjaga kesehatan pencernaan bayi karena mengandung prebiotik alami. Banyak penelitian menyimpulkan bahwa anak-anak berusia di atas 5 tahun yang memperoleh ASI selama 6 bulan memiliki nilai IQ lebih tinggi serta memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik.
Menyusui tidak hanya bermanfaat untuk bayi, tetapi juga meningkatkan kesehatan sang ibu. Kegiatan menyusui dapat membantu ibu dalam pengaturan berat badan karena aktivitas tersebut dapat membakar kalori sebesar 200 hingga 500 kalori per hari. Jumlah kalori ini sama dengan berenang satau bersepeda selama satu jam dengan intensitas cukup tinggi. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian Pediatric Clinics of North America, ibu yang mulai menyusui bayi sesaat setelah melahirkan dapat mendorong terjadinya kontraksi rahim, mencegah terjadinya perdarahan dan mempercepat proses kembalinya rahim ke posisi semula. Tidak hanya itu, manfaat lain dari menyusui adalah mengurangi risiko terjadinya kanker payudara dan ovarium. Terdapat penelitian oleh Pediatric Clinics of North America yang menyatakan bahwa wanita yang menyusui bayinya selama lebih dari satu tahun mengalami penurunan risiko kanker payudara dan ovarium sebesar 28%.
Selain sebagai pencegahan kanker, pemberian ASI secara eksklusif juga dapat berfungsi sebagai alat kontrasepsi. Hisapan bayi pada payudara ibu dapat merangsang hormon prolaktin yang menghambat terjadinya pematangan sel telur, sehingga menunda kesuburan. Menambahkan daftar manfaat ASI, sebuah penelitian yang dilakukan oleh lembaga Nurses Health membuktikan bahwa wanita yang menyusui minimal 12 bulan akan mengalami penurunan risiko terserang rheumatoid arthritis atau radang sendi sebesar 20%, sedangkan bagi ibu yang menyusui selama 24 bulan akan mengalami penurunan risiko sebesar 50%.
Berbagai manfaat ASI tersebut dapat diperoleh apabila perhatian akan pentingnya ASI eksklusif sudah terbentuk. Tidak hanya dari ibu, upaya dan pemahaman juga harus datang dari orang dan lingkungan sekitar ibu, ini bertujuan agar pemberian ASI eksklusif dapat diterapkan dalam kebiasaan atau dijadikan sebagai budaya yang harus dilestarikan, dimanapun sang Ibu dan bayi berada. (LGZ)